Nilai Ekspor Banten November Naik 20,01 Persen

Nilai Ekspor Banten November Naik 20,01 Persen

NERACA

Serang - Nilai ekspor Banten pada November 2016 naik 20,01 persen dibanding bulan sebelumnya dari 784,34 juta dolar AS menjadi 941,27 juta dolar AS.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Agoes Soebeno mengatakan nilai ekspor sebesar itu sumbangan ekspor nonmigas yang meningkat 19,66 persen dari 777,90 juta dolar AS menjadi 930,80 juta dolar AS dan ekspor migas naik 62,57 persen dari 6,44 juta dolar AS menjadi 10,47 juta dolar AS. Khusus ekspor migas pada November 2016, peningkatannya lebih disebabkan nilai ekspor untuk komoditi gas yang meningkat, karena pada komoditi lain nilai ekspor turun atau tidak terdapat kegiatan ekspor.

"Dibanding kondisi bulan yang sama tahun 2015, nilai ekspor Banten November 2016 mengalami peningkatan 28,43 persen. Peningkatan ekspor tadi lebih didorong oleh ekspor nonmigas yang meningkat 27,08 persen, ditambah dengan ekspor migas yang naik 2.217,27 persen," kata dia di Serang, Jumat (13/1).

Secara kumulatif, ekspor periode Januari - November 2016 mencapai 8.387,89 juta dolar AS, meningkat 0,91 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Peningkatan ekspor periode itu disumbangkan ekspor nonmigas yang mengalami peningkatan 0,71 persen, bersamaan dengan ekspor migas meningkat 89,82 persen.

Sementara itu, nilai ekspor nonmigas untuk 10 golongan barang mencapai 663,26 juta dolar AS, sementara untuk golongan barang lainnya sebesar 267,53 juta dolar AS. Nilai ekspor nonmigas terbesar berasal dari golongan barang alas kaki yaitu mencapai 245,98 juta dolar AS, disusul plastik dan barang dari plastik dan bahan kimia organik dengan ekspor masing-masing 81,63 juta dolar AS dan 79,06 juta dolar AS. Delapan dari sepuluh golongan barang ekspor nonmigas utama mengalami peningkatan, kecuali golongan besi dan baja dan tembaga.

Peningkatan tertinggi terjadi pada golongan berbagai makanan olahan dan terendah berasal dari mesin/peralatan listrik, masing-masing 30,86 juta dolar AS dan 4,49 juta dolar AS. Selanjutnya penurunan pada golongan besi dan baja serta tembaga masing-masing sebesar 10,51 juta dolar AS dan 2,64 juta dolar AS.

Ekspor nonmigas 10 golongan barang utama untuk Januari-November 2016 memberikan kontribusi 66,97 persen terhadap total ekspor nonmigas. Nilai ekspor nonmigas untuk 10 golongan barang utama tadi meningkat 4,50 persen dibanding ekspor nonmigas periode yang sama untuk tahun 2015, yaitu sebesar 240,92 juta dolar AS.

Sembilan dari 10 golongan barang ekspor nonmigas pada periode Januari-November 2016 mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun lalu, kecuali tembaga yang turun 156,21 juta dolar AS. Peningkatan tertinggi dan terendah terjadi pada bahan kimia organik serta besi dan baja, yaitu 200,20 juta dolar AS dan 9,66 juta dolar AS.

Bila dibandingkan secara bersamaan untuk 10 golongan barang ekspor nonmigas utama pada November 2016 dan Oktober 2016, maka akan didapati delapan golongan barang yang sama, kecuali berbagai makanan olahan dan olahan dari tepung.

Tujuh dari delapan golongan barang tadi, kecuali mesin-mesin/pesawat mekanik merupakan golongan barang yang selalu masuk dalam 10 golongan barang utama ekspor nonmigas Banten selama satu tahun terakhir.

Pangsa ekspor nonmigas secara gabungan untuk ketujuh golongan barang utama tadi tidak pernah kurang dari 58 persen sejak November tahun lalu, kata Soebeno Adapun negara tujuan ekspor nonmigas terbesar adalah Amerika Serikat dengan nilai 159,42 juta dolar AS, disusul Tiongkok dan Jepang sebesar 121,57 juta dolar AS dan 77,58 juta dolar AS.

Sementara untuk tujuan negara-negara ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar 212,48 juta dolar AS dan 98,81 juta dolar AS. Ant

 

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…