Peluang Usaha Modal Sedikit Untung Besar - Diklat Gratis dari BPP Depok

Peluang Usaha Modal Sedikit Untung Besar

Diklat Gratis dari BPP Depok

NERACA

Depok - Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kota Depok membuka peluang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) gratis untuk usaha tanaman hortikultura dan sayuran. Diklatnya dilakukan dengan cara yang mudah dan cepat dimengerti. Bahkan, peluang usaha agribisnis ini memiliki prospek yang sangat menguntungkan dalam skala kecil maupun besar. 

Demikian dijelaskan Kepala BPP Sawangan, Yoyo Suryono, AMD kepada Neraca yang didampingi Kepala BPP Ratujaya Pancoran Mas, Sutarman SP, ketika melakukan peninjauan ke BPP Kota Depok ini, pekan kemarin.

Menurut Yoyo, pemberian Diklat gratis tersebut merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) BPP untuk pemberdayaan petani dan penyuluh pertanian."Kami memiliki tenaga penyuluh pertanian yang mampu memberikan pelayanan diklat gratis kepada petani di kota Depok sampai mendapatkan keterampilan dalam usaha tani yang diinginkannya," tuturnya meyakinkan.

Dikatakan, BPP Kota Depok juga banyak jenis tanaman dan cara mengembangkan yang mampu menjadi usaha agribisnis yang sangat bermanfaat dan menguntungkan."Modalnya sedikit tapi untungnya banyak berlipat ganda," katanya.

Dijelaskan, ada yang telah dikembangkan BPP Kota Depok Melalui cara yang sangat sederhana. Dalam hal ini usaha agribisnisnya melalui cara tanam hidroponik. Modal yang diperlukan juga bisa tanpa biaya. Karena berbagai sarana dan prasarana media tanamnya menggunakan bahan limbah plastik rumah tangga.

Menurut Yoyo, lahan yang diperlukan juga tidak perlu luas."Karena tanamannya ditanam dalam pot yang disesuaikan dengan jenis tanamannya. Ada pot yang sebesar ember dan ada pula yang hanya sebesar mangkok bakso," ujarnya.

Sedangkan untuk jenis usaha sayuran, misalnya jenis selada atau pakcoi, mulai mulai dari bibit, pot, media tanam, perawatan hingga panen, hanya sekitar Rp 1000/pot."Usaha tanaman Selada bisa dilakukan di teras atau halaman rumah. Sehingga, selain bermanfaat untuk Penghijauan, juga bermanfaat untuk kebutuhan pangan keluarga," Yoyo menjelaskan.

Dikemukakan pula, ada usaha tanam cabai yang ditanam dalam pot menggunakan pola hidroponik. Modalnya juga sangat murah. Hanya dengan dana sekitar Rp 15 ribu Pot/pohon."Dalam dalam dua bulan satu pot bisa untung 300 persen. Sedangkan tanaman selada tadi, dalam sebulan bisa untung 10 kali lipat dari modal awal per pot," katanya yang areal lahannya bisa di pinggir pagar rumah saja.

Oleh sebab itu, lanjut Yoyo dan Sutarman, pengabdian kepada masyarakat Depok, dijalaninya, agar masalah bahan pangan seperti sayur dan cabai serta lainnya, mengatasi masalahnya kendati dananya sangat terbatas.

Bahkan, menurut pengamatan Neraca, Potensi BPP kurang mendapat perhatian Dalam APND dan kewenangannya. Sehingga, diperlukan perhatian Walikota dan DPRD untuk meningkatkan statusnya menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT).

Dan, dana APBD nya bukan hanya untuk pemeliharaan gedung saja."Kami sudah sering mengusulkan BP status jadi UPT, tapi Dinas sudah belasan tahun tidak berhasil memperjuangkan nasib BPP dan penyuluh," ujarnya kepada Neraca. Dasmir

 

BERITA TERKAIT

Organisasi Nirlaba Berkontribusi Bagi Pembangunan RI

NERACA Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan, organisasi nirlaba (NGO) telah membuktikan kontribusi pentingnya bagi pembangunan…

Masyarakat Menerima Hasil Pemilu dengan Kondusif

NERACA Jakarta - Pengamat politik Arfianto Purbolaksono mengemukakan bahwa masyarakat menerima hasil Pemilihan Umum 2024 yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum…

Demokrasi Adalah Jalan Capai Kebenaran

NERACA Semarang - Mantan Sekretaris Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Hudallah Ridwan yang akrab disapa Gus Huda…

BERITA LAINNYA DI

Organisasi Nirlaba Berkontribusi Bagi Pembangunan RI

NERACA Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan, organisasi nirlaba (NGO) telah membuktikan kontribusi pentingnya bagi pembangunan…

Masyarakat Menerima Hasil Pemilu dengan Kondusif

NERACA Jakarta - Pengamat politik Arfianto Purbolaksono mengemukakan bahwa masyarakat menerima hasil Pemilihan Umum 2024 yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum…

Demokrasi Adalah Jalan Capai Kebenaran

NERACA Semarang - Mantan Sekretaris Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Hudallah Ridwan yang akrab disapa Gus Huda…