Ketua MPR RI - Masyarakat Berperan Awasi TKA Ilegal

Zulkifli Hasan 

Ketua MPR RI

Masyarakat Berperan Awasi TKA Ilegal

Painan, Sumbar - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan masyarakat berperan mengawasi tenaga kerja asing (TKA) ilegal yang beraktivitas di lingkungan masing-masing.

"Jika menemukan TKA ilegal secepatnya melapor ke aparatur pemerintah dan seterusnya akan dilakukan deportasi," kata dia ketika menghadiri pelantikan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) di Painan, Jumat (13/1).

Namun jelas Zulkifli, jika TKA yang ditemukan tersangkut masalah hukum tentu akan dilakukan penyelidikan oleh kepolisian terlebih dulu. Hal tersebut katanya lebih baik ketimbang mengumbar informasi tentang adanya TKA ilegal yang beraktivitas karena menurutnya masalah tersebut tidak hanya urusan pemerintah pusat.

Untuk itu Zulkifli mengajak masyarakat bekerja sama, begitu juga dengan aparatur pemerintah terdepan yang perannya dibutuhkan sehingga TKA ilegal terpantau sedini mungkin.

Sebelumnya, Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian RI I Gusti Putu Suryawirawan menyebutkan bahwa pengawasan TKA dan orang asing di lingkungan atau kawasan industri di Indonesia sudah sangat ketat.

Terkait TKA di Bogor menurutnya mereka masuk menggunakan visa wisata dan hal tersebut akan sulit jika mereka beraktivitas di lingkungan industri karena banyak yang melakukan pengawasan. Ia menjelaskan pihak -pihak yang melakukan pengawasan di antaranya BKPM, Kementerian Tenaga Kerja dan Imigrasi."Jadi pengawasan di kawasan industri itu berlapis. Agak susah ada TKA masuk kawasan industri jika tidak memenuhi syarat," kata dia.

Selain itu TKA yang bekerja di kawasan industri harus mengurus beberapa persyaratan sehingga tidak semudah itu mereka bisa masuk dan dikatakan TKA ilegal.

Sementara itu, data Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan data TKA secara nasional dalam lima tahun terakhir adalah di tahun 2011 total TKA dari semua negara adalah 77.307, tahun 2012 sebanyak 72.427 orang, tahun 2013 sebanyak 68.957 orang, tahun 2014 sebanyak 68.762 orang, tahun 2015 sebanyak 69.025 dan untuk tahun 2016 sebanyak 74.183 orang. Ant

 

BERITA TERKAIT

Menlu RI - Asia Pasifik Pimpin Transformasi Digital Dunia

Retno Marsudi Menlu RI Asia Pasifik Pimpin Transformasi Digital Dunia Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyatakan bahwa…

Ketua MPR RI - Elemen Bangsa Hormati Putusan MK

Bambang Soesatyo Ketua MPR RI Elemen Bangsa Hormati Putusan MK Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo mengajak…

Menteri PPPA - Perjuangan Kartini Refleksi Perempuan dalam Pembangunan

Bintang Puspayoga Menteri PPPA Perjuangan Kartini Refleksi Perempuan dalam Pembangunan Badung - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga…

BERITA LAINNYA DI

Menlu RI - Asia Pasifik Pimpin Transformasi Digital Dunia

Retno Marsudi Menlu RI Asia Pasifik Pimpin Transformasi Digital Dunia Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyatakan bahwa…

Ketua MPR RI - Elemen Bangsa Hormati Putusan MK

Bambang Soesatyo Ketua MPR RI Elemen Bangsa Hormati Putusan MK Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo mengajak…

Menteri PPPA - Perjuangan Kartini Refleksi Perempuan dalam Pembangunan

Bintang Puspayoga Menteri PPPA Perjuangan Kartini Refleksi Perempuan dalam Pembangunan Badung - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga…