Jepang Diminta Perlebar Akses Produk Pertanian-Perikanan

NERACA

Jakarta – Pemerintah Indonesia meminta Jepang memperbesar akses produk pertanian dan perikanan masuk ke negara Matahari Terbit itu. "Dalam bidang perdagangan kita minta akses produk pertanian dan perikanan kita ke pasar Jepang ditingkatkan," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai rapat tertutup membahas persiapan pertemuan bilateral Presiden Jokowi dengan PM Jepang Shinzo Abe di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.

Pertemuan kedua pemimpin negara itu dijadwalkan berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor pada Minggu (15/1). Menlu menjelaskan untuk kerja sama skala besar sudah didahului dengan pertemuan teknis yang cukup lama dengan melibatkan menteri-menteri terkait. "Kuncinya adalah kerja sama yang saling menguntungkan," ujarnya.

Ia menyebutkan kerja sama bidang ekonomi dengan Jepang tidak hanya bidang perdagangan, tetapi juga lainnya termasuk investasi. "Nanti saya secara detil akan sampaikan setelah pertemuan, fokus ekonomi bisa perdagangan, investasi dan lainnya," tambahnya.

Sementara itu Menko Kemaritiman Luhut B Panjaitan mengatakan Indonesia akan memperbaiki kerja sama di masa lalu. "Kita mau perbaiki masalah-masalah masa lalu, seperti saya sebutkan tadi masalah Natuna Selatan yang tidak menguntungkan Indonesia, masa Indonesia hanya dapat nol saja sementara pihak Exxon dapat 100 persen," tegasnya.

Ia menyebutkan saat ini pengelolaan Blok di Natuna Selatan dialihkan ke Pertamina. BUMN itu yang akan melakukan negosiasi secara "business to business" dengan Exxon.

Sementara itu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan ada sejumlah proyek infrastruktur yang digarap dengan pihak Jepang. "Ada Pelabuhan Patimban di Jawa Barat, kereta cepat Jakarta-Surabaya, Masella dan lainnya," tuturnya.

Ia menyebutkan rapat di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, membahas persiapan pertemuan bilateral Presiden Jokowi dengan PM Jepang, termasuk dalam pembangunan infrastruktur.

Pemerintah Indonesia dan Jepang akan bersepakat meningkatkan kerja sama di sejumlah bidang ekonomi antara lain sektor perikanan dan pertanian. "Ada di perikanan kan, di daerah-daerah di Sabang, di Morotai. Ya bikin pelabuhan," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Menurut Susi, kerja sama tersebut diperkirakan bernilai sebesar 50 juta hingga 100 juta dolar AS pada fase pertama. Lembaga yang akan melakukan kerja sama dalam pembangunan perikanan dari Indonesia yaitu BUMN Perum Perikanan Indonesia (Perindo).

Sementara pihak Jepang yang akan melakukan investasi tersebut adalah perusahaan swasta. Kerja sama itu juga akan mencakup pembangunan gudang berpendingin atau "cold storage". Selain di wilayah Sabang dan Morotai, kerja sama perikanan Indonesia-Jepang juga akan dibangun di Muara Baru, Jakarta.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan hubungan Indonesia Jepang terus meningkat. "Tadi menteri-menteri yang hadir juga menteri-menteri yang sangat komplit yang kita sudah bicara teknis. 'Keywordnya' adalah kerja sama saling menguntungkan," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Selain itu, Indonesia juga akan mengajak Jepang untuk bekerja sama peningkatan akses produk pertanian dan perikanan ke Negeri Sakura.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan membawa rombongan setidaknya 30 Chief Executive Officer (CEO) perusahaan dari negaranya dalam kunjungannya ke Indonesia. "Kunjungan sendiri cukup besar dari sisi rombongan resmi jumlahnya cukup besar dan diikuti juga kurang lebih 30 CEO perusahaan Jepang," kata Menteri Luar Negeri.

Selain itu, Presiden Jokowi sekaligus dijadwalkan untuk menerima "collective audience" dengan para CEO Jepang tersebut. "Jepang merupakan salah satu mitra terpenting kita bidang ekonomi. Untuk tahun lalu misalnya di bidang perdagangan. Angka di perdagangan bilateral kita mencapai lebih dari 31 miliar dolar AS," katanya.

Sementara dari angka investasi, Jepang merupakan investor kedua terbesar Indonesia tercatat dari Januari-September 2016 mencapai 4,5 miliar dolar AS.  Kedatangan PM Abe ke Indonesia sendiri merupakan kunjungan perdananya pada 2017. Rencananya Abe dan Jokowi akan membahas berbagai macam isu terutama kerja sama di bidang ekonomi.

BERITA TERKAIT

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…