KABUPATEN SUKABUMI - Tingginya Harga Cabai Rawit, Petani Untung 200 Persen

KABUPATEN SUKABUMI

Tingginya Harga Cabai Rawit, Petani Untung 200 Persen

NERACA

Sukabumi - Tingginya harga cabai rawit berdampak positif bagi petani. Bahkan keuntungan yang mereka terima mencapai 200 persen dari harga biasanya.

“Saat ini tengkulak membeli dari petani seharga Rp 60 ribu per kilogram. Biasanya hanya Rp 20 ribu per kilogram. Saat ini kami (petani) sedang menikmati hasil,” pungkas Nurhayat, petani cabai asal Desa Perbawati Kecamatan/Kabupaten Sukabumi kepada Neraca, Rabu (11/1).

Ia menerangkan, dari sekira satu hektar tanaman cabai bisa menghasilkan 5 kwintal dengan modal sekira Rp 10 juta.“Hasilnya saat ini cukup signifikan. Satu pohon cabai bisa menghasilkan setengah kilogram,” ungkap dia.

Hayat menjelaskan, saat ini harga cabai bukan ditentukan oleh petani, melainkan pasar. Sehingga, para petani mengikuti pasar yang telah memiliki harga tertentu."Seharusnya kami sebagai petani yang mengatur harga, tapi kenyataannya, pasar lah yang menentukan harga," terangnya.

Hayat menambahkan, sejauh ini, dirinya hanya memasok cabai ke wilayah Sukabumi. Pasalnya, hanya sedikit petani di Sukabumi yang menanam cabai rawit."Di kita itu lebih ke tomat dan cabai, kalau cabai rawit itu jarang. Kalaupun ada kurang dari 10% area lahan perkebunaan di Sukabumi," katanya. 

Berdasarkan data, cabai rawit merah cukup menonjol dibandingkan harga jenis cabai lainnya. Saat ini harga cabai rawit merah terus menglami peniakan hargam mulai dari Rp 80 ribu per kilogram sampai dengan Rp95 ribu per kilogram (kg), harga cabai rawit hijau Rp70 ribu per kg, harga cabai merah keriting Rp40 ribu per kg, harga cabai merah lokal Rp36 ribu per kg, dan cabai merah TW Rp36 ribu per kg.

Sementara untuk komoditas lainya, harga komoditas lainnya masih relatif stabil.Seperti, beras Ciherang masih di kisaran Rp9.600 per kilogram, beras IR 64 kualitas I Rp9.200 per kilogram, beras IR 64 kualitas II Rp9.000 per kilogram, minyak goreng Rp12 ribu per kilogram, gula pasir masih dikisaran Rp12 ribu per kilogram.

Sebelumnya, dalam waktu sepekan, komoditas cabai rawit hijau dan merah harganya semakin pedas. Bayangkan saja, untuk cabai rawit merah dibandrol sebesar Rp90 ribu per kilogram, sedangkan cabai rawit hijau masih diangka Rp80 ribu per kilogram, tentu saja kedua komoditas tersebut membuat sejumlah pembeli dan pedagang kecewa. Ron

 

BERITA TERKAIT

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…