Pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang bilang, pasar Tanah Abang dan Pasar Senin lebih penting dari pasar modal pada saat pembukaan perdagangan saham awal tahun 2017, memberikan pesan yang dalam bila peran sektor riil sangat penting menjadi motor penggerak roda ekonomi di Indonesia. Hal ini sangat beralasan, karena pelaku usaha sektor riil bersentuhan langsung dengan masyarakat kelas menengah kebawah. Maka guna menjaga pertumbuhan bisnis sektor riil, pemerintah dinilai penting untuk menjaga daya beli masyarakat agar tidak terus menurun.

Berpikirnya cukup sederhana saja, bila daya beli masyarakat turun, tentunya memberikan dampak pada merosotnya penjualan di sektor riil yang akhirnya bisa menghambat laju roda perekonomian. Oleh karena itu, kebijakan pemerintah yang berpihak kepada pelaku usaha di sektor riil sangat dibutuhkan. Hal inipula yang dicemaskan para pelaku usaha mall di Jakarta dan kota besar lainnya. Pasalnya, kehadiran mall sangat bergantung terhadap daya beli masyarakat di suatu daerah. Apalagi, saat ini bagi masyarakat urban berkunjung ke mal telah menjadi sebuah gaya hidup, selain berbelanja juga sebagai destinasi bagi seluruh anggota keluarga.

Merespon hal tersebut, kebanyakan para pelaku usaha mall berlomba-lomba menciptakan inovasi untuk daya tarik masyarakat berkunjung dan berbelanja. Hal inilah yang dilakukan PT Agung Podomoro Land (APL) dengan berbagai renovasi dan inovasi setelah mengelola TM Kenari Mas. Hanya dalam kurun waktu setahun, perubahan-perubahan besar terjadi baik dari sisi eksterior, interior dan fasilitas untuk kenyamanan pengunjung. Dari sisi promosi pembenahan juga dilakukan dengan melibatkan TM Kenari Mas dalam program promosi bersama TM Agung Podomoro Vaganza 2016.

Untuk kenyamanan pengunjung, selain penambahan dan perbaikan AC, lift, ekskalator dan toilet, APL juga sering melakukan kegiatan demo-demo atraktif seperti produk masak, sampai demo produk perkakas seperti bor. Sentuhan APL terhadap pusat perdagangan perkakas rumah tangga berhasil merubah TM Kenari Mas menjadi semakin ramai. Selain itu, program promosi bersama TM Agung Podomoro Vaganza 2016 berhasil meningkatkan awareness masyarakat sehingga jumlah pengunjung dan tenant bertambah signifikan.”Total pengunjung TM Kenari Mas meningkat pesat, sebelumnya hanya 1.500 pengunjung perhari, setelah diakuisisi APL mencapai lebih dari 20.000 perhari. Bahkan bulan Agustus 2016, pengunjung sekitar 600.000 orang. Ini salah satunya karena TM Agung Podomoro Vaganza 2016” ujar Marketing Manager TM Kenari Mas, Michael Widjaja. 

Kerjasama Yang Solid

Sementara, Ho Mely Surjani, AVP Marketing Agung Podomoro menegaskan bahwa keberhasilan TM Agung Podomoro Vaganza 2016, tidak terlepas dari solidnya kerjasama promosi di antara tujuh TM yaitu TM Thamrin City, TM Season City, TM Kalibata, TM LTC Glodok, TM Blok B Tanah Abang, TM  Manggadua Square, dan TM Kenari Mas.”Banyak faktor yang meningkatkan animo masyarakat untuk datang ke TM Kenari Mas, selain karena kebutuhan terhadap perkakas atau barang rumah tangga tidak mengenal krisis, juga karena dampak Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) produk yang tersedia semakin beragam” ujar Mely. 

Selama ini, masyarakat umumnya familiar dengan produk negara barat atau Jepang, Tiongkok atau lokal, sejak berlakunya MEA sekarang mulai banyak muncul produk Thailand, Vietnam, maupun Taiwan. APL sejak melakukan take over merubah TM Kenari Mas berhasil memperkuat posisi sebagai specialities trade mall yang menyediakan alat listrik dan elektrikal, Lampu, LED, Lampu Hias dan Assecories-nya, Sanitari, Pompa dan Filter Air, Tools & Hardware, Kunci & Handel Pintu, kompor dan peralatan dapur,bahkan alat-alat safety.”Manajemen Agung Podomoro menekankan pentingnya mengedukasi publik tentang produk-produk dengan teknologi terkini. Pengunjung pun dapat melihat display produk yang futuristik untuk lampu, sanitari, dan produk rumahtangga lainnya”kata Mely.

Produk-poduk home solution center, selain berkualitas juga murah. Karena umumnya yang berdagang adalah prinsipal atau distributor utama. Tidak salah jika, tagline TM Kenari Mas adalah lengkap, berkualitas, murah tapi bukan murahan. TM Kenari Mas yang menempati luas sekitar 1,2 hektar terletak di Jalan Kramat Raya, saat ini masih meyediakan kios yang bisa dibeli atau disewa. Sejak dipegang APL, jumlah kios yang awalnya 300 kios yang tersewa dari 1.400 yang ada, saat ini sudah mendekati 1.000 kios. “Bayangkan perputaran modal disini jika omzet satu kios saja 10 juta perhari, maka sekitar 10 milyar sehari atau 300 milyar perbulan perputaran uang di TM Kenari Mas” tambah Michael.
TM Agung Podomoro Vaganza 2016 telah berjalan sejak 1 Mei 2016 dengan jumlah kupon lebih dari 190.000 kupon yang diundi. Untuk pengundian hadiah utama berupa satu unit mobil Fortuner akan diundi Februari 2017. Di tahun ini, Trade Mall (TM) Agung Podomoro menargetkan lebih dari 30.000 tenant untuk bergabung. Hal tersebut didasari setelah keberhasilan melakukan sinergi branding retail property terhadap 10 TM pada Mei 2016 yang mampu menggaet 30.000 tenant yang sebagian besar dari UKM. Disebutkan, jumlah pengunjung di sebagian besar TM Podomoro naik. Dimana Pengunjung pada delapan TM di Jakarta tumbuh hampir 50%. Bahkan, TM Kenari Mas menggaet pengunjung paling tinggi dari yang lainnya. (bani)