Pemerintah Gencar Dorong Produktivitas Industri Kecil

NERACA

Jakarta – Kementerian Perindustrian tengah gencar mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing industri kecil dan menengah (IKM) nasional. Hal ini sebagai salah satu upaya mewujudkan arahan Presiden Joko Widodo dalam fokus agenda tahun 2017 pada langkah pemerataan kesejahteraan masyarakat.

“IKM telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Sebagai sektor yang mendominasi populasi industri di Indonesia,   IKM mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap devisa negara dan penyerapan tenaga kerja,” kata Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih dalam kunjungan kerja di IKM kapal PT Barokah Marine, Pekalongan, Jawa Tengah, sebagaimana disalin dari siaran pers, kemarin.

Pada kesempatan tersebut, Gati dan rombongan melihat secara langsung proses pembuatan kapal di perusahaan IKM yang memproduksi kapal tongkang, ponton, keruk, dan paralon tersebut. Selain memproduksi kapal, perusahaan yang mempekerjakan 51 karyawan itu juga melayani jasa reparasi kapal dan modifikasi kapal.

Gati mengatakan, dalam upaya mendukung pengembangan industri galangan kapal di Indonesia, peranan IKM cukup signifikan baik dalam memproduksi kapal-kapal nelayan maupun untuk jasa perbaikan kapal. “Hampir di setiap daerah di Indonesia terdapat IKM kapal, seperti yang berada di Kota Pekalongan,” ujarnya.

Gati juga berharap, IKM kapal turut berkontribusi memajukan sektor kelautan. Seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo, luas wilayah laut Indonesia yang mencapai 70 persen memiliki potensi ekonomi sektor kelautan di Indonesia sebesar USD 1,2 triliun per tahun dan diperkirakan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 40 juta orang.

Kemenperin mencatat, sekitar 334 galangan kapal tersebar di seluruh Indonesia dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 43 ribu orang. Sedangkan, di Pekalongan, tercatat ada tujuh galangan kapal yang memproduksi kapal dengan berbagai macam bahan baku seperti fiberglass, besi, kayu, dan PVC.

“Dengan kapasitas produksi mencapai 160 unit per tahun, industri galangan kapal di Pekalongan mampu menyerap tenaga kerja sekitar 200 orang. Kapal-kapal yang diproduksi dari galangan kapal di Pekalongan dipasarkan ke Jawa Tengah dan Jawa Barat,” ungkap Gati.

Pada tahun 2014, nilai investasi IKM kapal rakyat di Jawa Tengah sebesar Rp13,7 miliar. Sedangkan, nilai investasi pada sektor yang berkaitan dengan aktivitas galangan kapal di Pekalongan mencapai Rp5,4 miliar.

Dalam upaya mendukung kemajuan IKM kapal di Pekalongan, Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut Kemenperin Endang Suwartini menjelaskan, pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap sumber daya manusia (SDM) IKM berupa pemberian bimbingan teknis perbaikan kapal dan juga sertifikasi kompetensi SDM IKM pembuatan kapal.

“Kami berharap pemberian bimbingan teknis dapat meningkatkan pengetahuan dan juga membuka wawasan para SDM IKM kapal baik dari segi teori teknis maupun manajemen usaha. Selain itu melalui sertifikasi kompetensi SDM kapal, diharapkan dapat meningkatkan kualitas kapal dan meningkatkan tingkat kepercayaan konsumen,” papar Endang.

Pemilik sekaligus Komisaris Utama PT Barokah Marine, Agus Tri Harsito mengatakan, nilai investasi perusahaannya sebesar Rp7 miliar dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 51 orang untuk memproduksi kapal baja, tongkang, dan paralon. “Kapal paralon untuk tangkap ikan merupakan inovasi baru kami dan satu-satunya yang diproduksi di Indonesia. Kapal ini memiliki dimensi panjang 18 meter dan lebar 4,2 meter dengan menggunakan paralon sepanjang 300 meter lebih dan 80 persen menggunakan bahan baku lokal,” ungkapnya.

Masih di Pekalongan, Gati menjelaskan, industri batik juga berperan penting untuk memenuhi kebutuhan sandang dalam negeri. “Industri batik kita banyak dikerjakan oleh pelaku IKM dari Sabang sampai Merauke dengan mempunyai keunggulan dan kekhasan motif sesuai kearifan lokal di daerah masing-masing,” tuturnya.

Kemenperin bersama pemangku kepentingan terkait lainnya terus berupaya mengedukasi para generasi muda Indonesia agar mau belajar membatik. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kecintaan terhadap batik nusantara sebagai warisan budaya dunia sekaligus mendorong penumbuhan wirausaha baru.

Di samping itu, lanjut Gati, pihaknya juga aktif melakukan kegiatan promosi melalui berbagai kegiatan di domestik dan internasional yang berhasil menarik perhatian masyarakat dunia terhadap batik Indonesia. “Bahkan, kegiatan tersebut mampu meningkatkan permintaan ekspor batik nasional. Batik juga dapat mengeksplor karya kreatif mulai dari tingkatan perajin batik hingga fashion designer,” ungkapnya menjelaskan lebih lanjut.

Berdasarkan catatan Kemenperin, ekspor batik dan produk batik pada tahun 2015 mencapai USD 178 juta atau meningkat 25,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pasar ekspor utama batik Indonesia, antara lain Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.

Dalam upaya mendorong pengembangan daya saing industri batik nasional, Ditjen IKM telah melakukan berbagai program strategis yang meliputi bimbingan teknis dan pendampingan tenaga ahli, pemberian mesin dan peralatan, restrukturisasi mesin dan peralatan, serta fasilitasi pameran.

BERITA TERKAIT

Hingga H+3 Pertamina Tambah 14,4 juta Tabung LPG 3 Kg

NERACA Malang – Selama Ramadhan hingga H+3 Idul Fitri 2024, Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan…

Pengembangan Industri Pengolahan Kopi Terus Dirorong

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong perkembangan industri pengolahan kopi nasional. Hal ini untuk semakin mengoptimalkan potensi besar…

Konsumsi Energi Listrik SPKLU Meningkat 5,2 Kali Lipat - MUDIK LEBARAN 2024

NERACA Jakarta – Guna memanjakan pemudik yang menggunakan kendaraan listrik EV (Electric Vehicle), 1.299 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum…

BERITA LAINNYA DI Industri

Hingga H+3 Pertamina Tambah 14,4 juta Tabung LPG 3 Kg

NERACA Malang – Selama Ramadhan hingga H+3 Idul Fitri 2024, Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan…

Pengembangan Industri Pengolahan Kopi Terus Dirorong

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong perkembangan industri pengolahan kopi nasional. Hal ini untuk semakin mengoptimalkan potensi besar…

Konsumsi Energi Listrik SPKLU Meningkat 5,2 Kali Lipat - MUDIK LEBARAN 2024

NERACA Jakarta – Guna memanjakan pemudik yang menggunakan kendaraan listrik EV (Electric Vehicle), 1.299 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum…