PT Angkasa Pura I (Persero) memproyeksikan pertumbuhan pendapatan sekitar 35% atau Rp9 triliun pada 2017.”Pada 2016, pendapatan kami tercatat sebesar Rp6,7 triliun atau tumbuh 28% dari tahun sebelumnya," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Danang Setyo Baskoro di Jakarta, Senin (9/1).

Menurut dia, perkiraan pertumbuhan pendapatan sepanjang tahun ini masih disokong oleh bisnis aeronautika dan non aeronautika. Al hasil, bisnis tersebut diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan laba yang diproyeksikan sekitar 28% atau Rp1,1 triliun dari capaian 2016 lebih dari Rp900 miliar. "Pada tahun ini, kita akan lebih berdinamika sebab kita mulai membangun tiga bandara baru, yakni di Yogyakarta, Semarang, serta Banjarmasin," ujarnya.
Saat ini, perseroan telah merancang pembangunan tiga bandara tersebut dan diharapkan bandara baru di Kulonprogo dapat beroperasi pada 2019, sedangkan bandara di Semarang dan Banjarmasin pada 2018. Adapun kebutuhan investasi tiga bandara ini diperkirakan mencapai Rp22 triliun. Terkait rencana penyerahan bandara UPT Kementerian Perhubungan kepada Angkasa Pura I, dirnya menyatakan siap mengelolanya. Sebab, pihaknya tidak bisa memilih UPT mana yang dikehendakinya karena berdasarkan geografis, maka bandara yang terletak di timur Indonesia menjadi kewenangan AP I dan barat Indonesia oleh Angkasa Pura II (Persero).(bani)