Konsumsi Pertalite Melonjak 440% - Natal dan Tahun Baru 2016

 

 

NERACA

 

Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyatakan konsumsi bahan bakar bensin jenis pertalite selama masa Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 melonjak 440 persen dibandingkan periode sama tahun 2015. Direktur Pemasaran Pertamina Muchamad Iskandar, di Jakarta, Jumat, mengatakan pada masa Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, konsumsi pertalite hanya 7.681 kiloliter per hari. "Namun, pada Natal 2016 hingga Tahun Baru 2017, konsumsi pertalite melonjak hingga 34.230 kiloliter per hari atau naik 440 persen dibandingkan 2015," katanya lagi.

Demikian pula, lanjutnya, konsumsi bensin jenis pertamax, pada Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 mengalami kenaikan 113,15 persen dibandingkan periode sama 2015. Pada 2015, konsumsi Pertamax tercatat hanya 7.681 kiloliter, sedangkan 2016 naik signifikan menjadi 16.372 kiloliter.

Sebaliknya, konsumsi bensin/premium mengalami penurunan sebesar 54,6 persen dari 76.505 kiloliter pada 2015, menjadi 41.768 kiloliter pada 2016. Iskandar menambahkan, pada masa Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, porsi premium dalam bauran bensin dengan total konsumsi 92.370 kiloliter per hari mencapai 45,2 persen. Sementara, porsi pertalite 37,1 persen dan pertamax 17,7 persen.

Sedangkan bauran bensin pada masa Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 dengan konsumsi 91.867 kiloliter per hari adalah premium 83,3 persen, pertalite 8,4 persen, dan pertamax 8,4 persen. Iskandar juga mengatakan, dibandingkan kondisi normal harian, maka konsumsi pertalite pada masa Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 mengalami kenaikan 19,49 persen dari posisi 28.645 kiloliter, pertamax naik 11,66 persen dari 14.680 kiloliter, dan premium naik 5,11 persen dari 39.735 kiloliter.

BBM jenis lainnya, seperti Avtur, konsumsi selama masa Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 mencapai 14.956 kiloliter atau naik 13,94 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 13.126 kiloliter. "Lalu, elpiji mengalami kenaikan sembilan persen, dan solar turun dari 37.924 kiloliter menjadi 34.029 kiloliter," katanya pula.

Disamping itu, Pemerintah menegaskan bahwa harga bahan bakar minyak bersubsidi yang meliputi premium, solar, dan minyak tanah tidak naik. Pemerintah baru akan mengkaji harga BBM bersubsidi pada Maret 2017 setelah menetapkan harga ketiga jenis BBM itu tidak naik pada akhir Desember 2016, demikian keterangan tertulis dari Kantor Staf Kepresidenan yang. Meski saat ini terjadi kenaikan harga minyak dunia hingga di atas 50 dolar AS per barel, pemerintah berupaya untuk menjaga daya beli masyarakat dengan menahan kenaikan harga BBM.

Pemerintah memastikan kenaikan harga BBM dilakukan melalui kajian yang komprehensif berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM serta Pasal 4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri ESDM Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perhitungan Harga Jual Eceran BBM di mana pemerintah menetapkan batas harga tertinggi dan terendah dalam memutuskan kenaikan harga BBM.

 

BERITA TERKAIT

ASN Diminta Tunda Kepulangan ke Jabodetabek

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang…

KCIC : Penumpang Kereta Cepat Whoosh Meningkat 40%

    NERACA Jakarta – Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyampaikan, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh mengalami peningkatan 40 persen…

Hutama Karya Berlakukan Diskon 20% Tol Trans Sumatera

    NERACA Jakarta – PT Hutama Karya (Persero) kembali memberlakukan diskon tarif 20 persen di tiga ruas Jalan Tol…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

ASN Diminta Tunda Kepulangan ke Jabodetabek

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang…

KCIC : Penumpang Kereta Cepat Whoosh Meningkat 40%

    NERACA Jakarta – Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyampaikan, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh mengalami peningkatan 40 persen…

Hutama Karya Berlakukan Diskon 20% Tol Trans Sumatera

    NERACA Jakarta – PT Hutama Karya (Persero) kembali memberlakukan diskon tarif 20 persen di tiga ruas Jalan Tol…