PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) telah memberikan fasilitas kredit kepada entitas usaha yang bergerak di bidang penyedia layanan informasi dan teknologi bagi transportasi serta industri travel, PT Aero System Indonesia (Asyst senilai US$4 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (5/1).

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia, Helmi Imam Satriyono mengatakan, pinjaman berupa dollar menggunakan kurs BI pada 4 Januari 2017, yakni Rp13.478 per dolar AS, maka pinjaman tersebut setara dengan Rp53,912 miliar. Dijelaskannya, dasar pertimbangan pemberian pinjaman ini adalah kebutuhan pendanaan Asyst yang cukup besar serta nilai strategisnya bagi perseroan.”Mengingat struktur keuangan Asyst yang belum kokoh, maka tidak memungkinkan baginya untuk memeroleh pinjaman langsung dari perbankan," ujar Helmi.
Oleh sebab itu, peluang yang memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan Asyst adalah melalui pinjaman dari pemegang saham yang menguasai 99%. Dengan demikian, transaksi ini tergolong transaksi afiliasi yang dikecualikan dari kewajibannya. Helmi menambahkan, perjanjian pemberian fasilitas kredit tersebut telah ditandatangani pada 30 Desember 2016, dengan jangka waktu 10 tahun. (bani)