Proyek Giant Sea Wall Perlu Libatkan Swasta

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Proyek pembangunan tanggul raksasa atau "Giant Sea Wall" di Teluk Jakarta dengan perkiraan investasi hingga Rp540 triliun dinilai perlu melibatkan swasta. "Ini proyek mahal dan juga tidak mungkin Pemerintah Pusat membiayai sendiri. Swasta perlu ikut," ujar Head of Issuer Information Management and Development Bursa Efek Indonesia, Poltak Hotradero, seperti dikutip Antara, kemarin.

Menurut Poltak, keterlibatan swasta dalam pembangunan tanggul raksasa akan mengurangi beban dari pemerintah pusat dengan fokus membangun 17 pulau reklamasi sebagai bagian dari proyek itu. "Bayangkan jika Rp540 triliun hanya untuk Jakarta, nanti provinsi lain mau bilang apa. Ini kan harus seimbang," kata Poltak.

Dengan demikian, lanjutnya, pemerintah pusat harus memberikan kompensasi kepada pihak swasta yang berpartisipasi dalam pembangunan proyek reklamasi antara lain berupa hak penggunaan lahan reklamasi. Namun, tegasnya, pulau-pulau tersebut tetap milik pemerintah. "Dengan cara itu mereka dapat dilibatkan dalam pembangunan tanggul raksasa," katanya.

Sebelumnya, Poltak via akun Twitter pribadinya menegaskan bahwa reklamasi Pantai Utara Jakarta memiliki fungsi yang sangat strategis bagi Indonesia. Hal itu karena proyek yang diintegrasikan dengan pembangunan tanggul raksasa ini akan menyelamatkan Jakarta dari banjir dan perekonomian nasional secara keseluruhan. Saat ini Jakarta menyumbang sekitar 17 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. "Jika ditambah dengan daerah di radius 60 kilometer, kontribusinya bisa mencapai 30 persen PDB," katanya.

Data Badan Pusat Statistik mencatat sampai kuartal III 2016, PDB Indonesia mencapai Rp9.379, 35 triliun. Dari jumlah tersebut, PDB Jakarta tercatat Rp1.603,81 triliun atau setara dengan 17,1 persen dari PDB nasional. Ancaman Besar Menurut Poltak, banjir merupakan salah satu ancaman bencana terbesar bagi Jakarta. Selain dari luapan air sungai dan drainase yang buruk, ancaman banjir juga datang dari laut.

Hal itu karena permukaan tanah Jakarta dari tahun ke tahun terus turun. Sejumlah data pemerintah menyebutkan, permukaan tanah Jakarta turun rata-rata sembilan sentimeter per tahun. Dari sisi keuangan, jika Jakarta terkena banjir dalam waktu lama maka perekonomian Indonesia bisa lumpuh karena 65-70 persen uang di Indonesia beredar di daerah ini.

Ia bahkan memprediksi, pengaruh bencana di Jakarta akan lebih besar dibandingkan Bangkok di Thailand. "Saat Bangkok dilanda banjir besar pada 2011 yang melanda sejumlah kawasan Industri, ekonomi Thailand langsung mengalami kemunduran (resesi). Bahkan, sejumlah investor terutama dari Jepang sedang berpikir melakukan relokasi pabrik mereka," kata Poltak.

Untuk itulah, tambahnya, Jakarta menjadi sangat penting bagi pemerintah pusat, baik dari sisi pertahanan sosial maupun ekonomi. "Mitigasi bencana Jakarta menjadi maha penting bagi Indonesia,” demikian Poltak.

 

BERITA TERKAIT

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…