PD Salimah Berikan 1.000 Pompa ASI bagi Buruh Pabrik
Kegiatan Pompa ASI Masuk MURI
NERACA
Sukabumi - Pengurus Daerah (PD) Persaudaraan Muslimah (Salimah) memberikan 1.000 pompa ASI kepada ibu hamil dan menyusui yang bekerja sebagai buruh pabrik di Kabupaten Sukabumi. Kegiatan pompa ASI tersebut di lakukan di salah satu perusahaan sepatu yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jumat (16/12).
Humas PD Salimah, Wita Darmawanti dalam press releasenya mengatakan, pemberian tersebut dilatarbelakangi banyaknya perempuan yang menjadi buruh pabrik di Kabupaten Sukabumi. Sehingga, harus mendapatkan fasilitas agar proses menyusui tidak mengganggu pekerjaannya."Program ASI eksklusif di tempat kerja merupakan terobosan yang dapat meningkatkan cakupan ASI eksklusif nasional," ujarnya
Wita juga menjelaskan, kegiatan ini dilatar belakangi berdasarkan survei BPS tahun 2013, Jumlah angkatan kerja wanita terus meningkat setiap tahunnya. Saat ini dari 114 juta jiwa (94%), 38% diantaranya adalah pekerja perempuan (43,3 juta jiwa) yang 25 juta diantaranya berada pada usia reproduktif (BPS, Februari 2013).
Secara fisiologis kelompok pekerja perempuan mengalami siklus haid, hamil dan menyusui yang memerlukan fasilitasi agar pekerjaan tidak terganggu dan kondisi fisik lainnya tidak mengurangi kinerja. Oleh karena itu, program ASI eksklusif di tempat kerja merupakan terobosan yang dapat meningkatkan cakupan ASI eksklusif nasional. Peran berbagai pihak termasuk dunia industri dalam mendukung pencapaian ASI Eksklusif sangatlah penting.
Selain itu, lanjutnya, dukungan terhadap program menyusui di tempat kerja juga merupakan bentuk pencegahan terhadap diskriminasi perempuan di tempat kerja. Capaian ASI eksklusif di Indonesia belum mencapai angka yang diharapkan yaitu sebesar 80%. Berdasarkan laporan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 pencapaian ASI eksklusif adalah 42%. Sedangkan, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan provinsi tahun 2013, cakupan pemberian ASI 0-6 bulan hanyalah 54,3% (Pusdatin, 2015). Sedangkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, cakupan ASI eklusif pada 2015 lalu hanya 58,9%.
"Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya pemberian ASI Eksklusif di Indonesia adalah belum semua tempat kerja menyediakan ruang ASI," ungkapnya.
Wita juga menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini juga untuk meningkatkan Kesadaran Ibu, Suami, Keluarga, tempat Usaha, Pemerintah dan masyarakat luas akan pentingnya ASI Eksklusif, memotivasi Ibu Bekerja agar tetap memberikan ASI dengan penatlaksanaan ASI yg benar, meningkatkan Kekebalan tubuh Bayi sebagai generasi masa depan, kemduian mengurangi kematian bayi dan mendekatkan ikatan emosional ibu dan bayi.
Wita juga mengatakan, pemberian pompa ASI ini tidak hanya untuk mendapatkan rekor MURI saja. Namun, bisa terus berkesinambungan. Sehingga, para orangtua bisa memberikan ASI ekskulsif kepada anak anaknya."Intinya, kami ingin memotivasi ibu ibu yang bekerja untuk tetap memberikan ASI kepada anaknya," pungkasnya. Arya
NERACA Jakarta – Di tangan nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dari Banjarmasin, rumput purun disulap menjadi berbagai macam produk…
NERACA Cianjur - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawab Barat, memberikan bantuan untuk petani di seluruh wilayah Cianjur agar produksi pertanian meningkat…
NERACA Kabupaten Bogor - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) mendorong UMKM…
NERACA Jakarta – Di tangan nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dari Banjarmasin, rumput purun disulap menjadi berbagai macam produk…
NERACA Cianjur - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawab Barat, memberikan bantuan untuk petani di seluruh wilayah Cianjur agar produksi pertanian meningkat…
NERACA Kabupaten Bogor - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) mendorong UMKM…