Bangun Semangat Relawan - DBS Ajak 100 Anak Yatim Belajar Sejarah

Jas Merah atau jangan sekali-kali melupakan sejarah, merupakan semboyan terkenal yang disampaikan Presiden Soekarno pada saat pidato Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1966, memiliki pesan yang mendalam betapa pentingnya generasi anak muda mengenal lebih dekat sejarah bangsanya agar tumbuh rasa nasionalisme. Karena bagaimanapun juga, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Berangkat dari situlah, PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) mengajak 100 anak yatim piatu dari Yayasan Yatim Piatu Ketapang untuk belajar sambil berpetualang di Kota Tua, Jakarta. Sebanyak 200 karyawan Bank DBS Indonesia berpartisipasi dalam kegiatan sosial perusahaan (CSR) bertema “Berpetualang Bersama DBS di Kota Tua” dimana jajaran direksi, manajemen, dan staf mendampingi anak yatim untuk bermain sambil mengenal lebih dalam sejarah dan budaya Indonesia.

Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Paulus Sutisna dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, acara tahunan ini merupakan bentuk semangat force for good perseroan kepada masyarakat dan lingkungan. “Dengan bertransformasi menjadi people of purpose, kami bersama-sama mendedikasikan waktu, energi dan perhatian kami untuk berbagi kebahagiaan dan belajar bersama adik-adik yang kurang beruntung.”ujarnya.

Kegiatan tahunan ini merupakan rangkaian dari program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) Bank DBS Indonesia untuk membuka kesempatan bagi karyawan agar dapat meningkatkan kepedulian sosial dengan ikut berkontribusi terhadap lingkungan sekitar. “Di DBS, kami percaya bahwa dengan menjadi relawan, kami dapat turut meningkatkan kinerja dan kerjasama tim. Dengan kegiatan yang dikemas dengan unik, maka anak-anak yatim piatu dan para karyawan jadi sangat antusias. Tema program CSR kami berbeda-beda setiap tahunnya. Kali ini, kami berpetualang di Kota Tua sambil belajar sejarah dan budaya,”kata Paulus.

Pada acara ini, anak-anak diajak untuk mengikuti permainan berkelompok untuk berburu simbol-simbol (badge) yang berkaitan dengan tempat atau area yang sedang dipelajari. Tiap anak yatim piatu didampingi oleh sebanyak dua karyawan – mereka semua dibagi di dalam empat (4) tim besar yang akan memperebutkan badge. Peserta akan melewati titik-titik wisata di Kota Tua seperti Museum Bahari, Museum Seni Rupa & Keramik, Museum Wayang, Gedung Pos Taman Fatahillah dan Museum Sejarah Jakarta.

Sementar Kukuh Budi Darmowijoyo, Kepala Yayasan Yatim Piatu Ketapang mengatakan, pihaknya sangat menghargai inisiatif Bank DBS Indonesia yang telah memberikan perhatian serta bantuan kepada anak-anak asuh dari Yayasan yatim Piatu Ketapang. “Kegiatan bermain sambil belajar ini sangat bermanfaat bagi anak asuh kami karena dapat memberikan pengalaman unik dan edukatif dalam mengenal sejarah dan budaya Indonesia yang ada di wilayah Kota Tua.”ungkapnya.

Selain berbagi kebersamaan di Kota Tua, Bank DBS Indonesia juga memberikan donasi berupa sejumlah uang sebesar Rp 60 juta kepada Yayasan Yatim Piatu Ketapang untuk mendukung pelaksanaan program – program yayasan.

 

BERITA TERKAIT

Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu

  Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu NERACA Jakarta - Di bulan suci Ramadhan PT Waskita…

50 Tahun Nestle MILO - Donasikan 500 Ribu Gelas MILO Bagi Anak Indonesia

Rayakan hari jadi ke-50 dan juga juga memperingati bulan Ramadan, Nestlé MILO bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) mengadakan…

Boikot Produk Terafiliasi Israel - Pendapatan Merek Global Makin Tergerus

Gerakan boikot konsumen muslim sebagai protes atas pembersihan etnis yang dilakukan militer Israel di Gaza, Palestina, bukannya surut malah makin…

BERITA LAINNYA DI CSR

Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu

  Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu NERACA Jakarta - Di bulan suci Ramadhan PT Waskita…

50 Tahun Nestle MILO - Donasikan 500 Ribu Gelas MILO Bagi Anak Indonesia

Rayakan hari jadi ke-50 dan juga juga memperingati bulan Ramadan, Nestlé MILO bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) mengadakan…

Boikot Produk Terafiliasi Israel - Pendapatan Merek Global Makin Tergerus

Gerakan boikot konsumen muslim sebagai protes atas pembersihan etnis yang dilakukan militer Israel di Gaza, Palestina, bukannya surut malah makin…