Depok Intensif Tekan Kemiskinan Terendah Nasional - Upaya Sinergi Rencana Program

Depok Intensif Tekan Kemiskinan Terendah Nasional

Upaya Sinergi Rencana Program

NERACA
Depok - Upaya intensif perencanaan Program pembangunan sektor ekonomi yang sinergi pada hampir semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mampu menjadikan Kota Depok menekan laju angka kemiskinan dengan rata-rata hanya sekitar 2% dari 1,6 Juta jiwa penduduk resmi Kota Depok sejak 5 tahun terakhir. Prestasi kinerja ini berada di tingkat terendah dibandingkan kemiskinan di tingkat nasional. Demikian rangkuman Neraca jelang akhir Tahun Anggaran 2017.

"Hampir semua OPD baik di Dinas hingga Kecamatan, mampu mensinergikan aktualisasi program bidang ekonomi dengan intensif langsung menyentuh sasaran," jawab Dr. H. Hardiono SpBM, Kepala Bappeda yang juga merangkap Plt. Kepala Dinas Kominfo Kota Depok kepada Neraca, kemarin.

Menurut dia, berdasarkan Rilis resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2015, Tingkat Kemiskinan Nasional pada Angka 11,22% dari 280 juta jiwa lebih penduduk Indonesia. Fakta ini sangat jauh lebih rendah diraih Pemkot Depok dalam menekan laju angka kemiskinan.

Dijelaskan, dinas terkait dengan bidang ekonomi yakni Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja. Industri, Perdagangan, Pertanian, Sosial dan lainnya, rutin merencanakan program yang memiliki dampak ganda menekan laju kemiskinan. Misalnya, adanya Bantuan Modal Usaha bagi UMKM, Industri Kecil Menengah (IKM) dan Koperasi."Bahkan Dinas Pendidikan pun programkan bantuan bagi keluarga tidak mampu. Secara ekonomi," ujar Hardiono.

Dikatakan, Disnakersos juga membuka peluang mediasi kesempatan kerja ke berbagai perusahaan. Bahkan, lulusan SMK Negeri yang mencari tenaga kerja yang memiliki Skill, sudah mampu menerobos pasar kerja Jepang dan negara lainnya.

Begitu pula dalam hal ketahanan pangan, program RASKIN dan bantuan bibit bahan pangan, sangat meningkat beban kebutuhan pangan, jika terjadi kenaikan harga bahan pangan yang tinggi."Seringkali dalam program ini Kota Depok mampu menekan inflasi hingga terjadi Deflasi," ujar Bambang Pamungkas, Pejabat BPS Kota Depok.

Dikatakan, keberhasilan Depok menekan laju pertumbuhan kemiskinan, juga karena Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) uang lajunya juga diatas target rata-rata nasional. Berikut data angka Kemiskinan dan LPE Kota Depok: Laju Pertumbuhan Kemiskinan : 2010 : 2,84 %, 2011 : 2,75 %, 2012 : 2,46 %, 2013 : 2,32 %, 2014 : 2,32 %. Kemudian Laju Pertumbuhan Ekonomi : LPE 2010 6,66, LPE 2011 6,81, LPE 2012 8,06, LPE 2013 6,85, LPE 2014 7,28, LPE 2015 6,63. *Data Diolah berdasarkan Data BPS Kota Depok.

Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, M. Misbachul Munir yang juga pernah jadi Kepala Bappeda kota Depok, menjelaskan bahwa penduduk Kota Depok agregat november 2016 sekitar 2,1 juta jiwa. Sedangkan yang murni hanya sekitar 1,6 juta jiwa"Jadi ada sekitar 500 ribu jiwa merupakan penduduk tidak tetap. Mereka adalah migrasi dari daerah tetangga Kota dan lainnya," tutur Munir kepada Neraca.

Dikemukakan, mereka beragam profesi dan juga ada fakir miskin dan pengangguran yang mencari nafkah di Depok."Sebetulnya Bisa saja angka kemiskinan di Kota Depok dibawah dua persen riilnya juga bisa terendah di Indonesia," ujarnya berasumsi kepada Neraca.

Angka kemiskinan penduduk di Kota Depok dari tahun ke tahun menurun, bahkan saat ini persentasenya terendah se-Jawa Barat. Hal itu tak lepas dari upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang terus melakukan pembangunan dan berusaha keras untuk selalu menyejahterakan penduduknya. Dasmir

 

BERITA TERKAIT

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…