Sembilan Kepala Daerah Akan Hadir di Sukabumi Summit - Bahas Percepatan Jalan Tol

Sembilan Kepala Daerah Akan Hadir di Sukabumi Summit

Bahas Percepatan Jalan Tol

NERACA

Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi meyakini jika sejumlah kepala daerah di Jawa Barat (Jabar) akan hadir dalam kegiatan Sukabumi Summit. Agenda yang akan dihelat pada tanggal 14 sampai 15 Desember mendatang membahas percepatan jalan tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi)."Ada sekitar sembilan kepala daerah di jabar yang diundang nanti. Diantaranya, Depok, Cianjur, dan Bandung," ujar Sekda Kota Sukabumi Hanafie Zain kepada Neraca. kemarin.

Bukan hanya sembilan kepala daerah yang diundang untuk mendukung percepatan pembangunan jalan tol tersebut, namun kata Hanafie, semua anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sukabumi juga sudah diundang, termasuk pemangku kepentingan kebijakan jalan tol, dan kementrian PU untuk membahas keinginan di daerah."Kami juga berharap Pak Gubernur Jawa Barat bisa hadir dalam agenda itu," ujarnya.

Yang jelas, lanjut Hanafie, pembahasan ini fokus terhadap percepatan jalan tol yang sejauh ini terhenti hampir belasan tahun. Maka dalam Sukabumi Summit itu akan ada komitmen semua kepala daerah dalam percepatran jalan tol tersebut."Nantinya dalam Sukabumi Summit itu ada kemufakatan bersama untuk mensukseskan percepatan jalan tol," katanya.

Kota Sukabumi sendiri, lanjut Hanafie, wilayah Kota Sukabumi tidak terlalu banyak wilayah yang akan terkena pembanguna jalam tol. Jika kalau lewat jalur selatan mungkin yang akan terkena ada di Kecamatan Lembursitu, namun jika alurnya lewat utara yang terkena wilayah kelurahan Gunungpuyuh dan Kelurahan Cisarua."Namun bagi kita mau lewat selatan atau utara yang terpenting bisa terbangun," tandas Hanafie. 

Sejauh ini informasi perkembangan pembangunan jalan tol tersebut, Hanafie mengatakan, pembanguna jalan tol merupakan komitmen-komitmen pemerintah pusat terumata Presiden saat meninjau ke lapangan di Bogor. Presiden Joko Widodo berharap tahun 2018 tol bisa sampai ke Sukabumi. Artinya, setiap kementrian harus menindak lanjuti."Sesuai dengan harapan Pak Presiden Jokowi 2018 jalan bisa tuntas sampai sukabumi. Tapi , kita berharap bukan hanya sampai Sukabumi saja, melainkan sampai Bandung,sehingga akses dari Jakarta atau Bandung yang mau ke Sukabumi bisa lebih mudah," terangnya.

Untuk itu Hanafie berharap, perjuangan bersama sembilan kepala daerah ini bisa ditanggap dengan cepat oleh Presiden, termasuk semua kementrian yang terkait."Kepala daerah bareng-bareng berjuang ke Presiden untuk memepercepat pembangunan akses jalan tol," harapnya.

Sejauh ini, Kota Sukabumi ketiban dampak terjadinya kemacetan di wilayah-wilayah perbatasan antardaerah. Satu di antara dampak yang cukup terasa yakni perkembangan investasi.

Seperti yang diungkapkan oleh Walikota Sukabumi HM. Muraz sebelumnya, bahwa kemacetan inijelasi mengganggu terhadap investasi. Distribusi barang-barang jadi susah. Harga pun akhirnya jadi mahal.”Secara ekonomi kita tertekan dengan terjadinya kemacetan ini,” kata dia.

Secara geografis Kota Sukabumi posisinya terbilang tak menguntungkan. Berada di tengah Provinsi Jawa Barat, wilayah yang memiliki luas 48,42 kilometer persegi itu diapit Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur. Ironisnya, di kedua wilayah perbatasan itu kerap terjadi kemacetan akibat bermunculannya industri."Satu di antara solusi mengatasi kemacetan ialah percepatan jalan tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi)," ujarnya.

Karena itu, Pemkot Sukabumi menginisiasi digelarnya Sukabumi Summit akhir tahun ini. Sukabumi Summit merupakan pertemuan sejumlah kepala daerah yang berada di wilayah tengah Jawa Barat dengan tujuan terjadinya kesepakatan untuk sama-sama mendorong percepatan realisasi tol Bocimi.

Bagi Muraz, dukungan dari kepala daerah di wilayah tengah Jawa Barat sangat penting. Semaksimal apapun upaya mendorong percepatan jalan tol jika hanya dilakukan Pemkot Sukabumi saja diyakininya tak akan berhasil."Memang, yang lebih berkepentingan adanya tol Bocimi itu hanya tiga wilayah, yakni Kota dan Kabupaten Sukabumi serta Kabupaten Cianjur. Tapi kita butuh dukungan dari daerah lainnya. Kalau tidak dibantu, tidak mungkin dapat perhatian (pemerintah pusat). Intinya, kita harus maju bersama-sama. Kalau tidak segera ada jalan tol, tingkat kemacetan akan semakin parah," terang dia.

Muraz mencontohkan perjalanan dari Sukabumi ke Bogor bisa memakan waktu hampir lima jam akibat di sejumlah titik terjebak kemacetan. Kemungkinan perjalanan ke Jakarta bisa sampai 8-9 jam."Waktu saya ke Bekasi, perjalanan dari sini (Sukabumi) ke Bogor saja sudah lima jam. Itu pun pakai patwal (patroli pengawalan). Bayangkan bagi warga yang tidak menggunakan patwal, berapa jam mereka harus tiba," pungkas Muraz. Arya

 

BERITA TERKAIT

Chairil Anwar, Sutardji Calzoum Bachri, Denny JA: Tiga Penyair yang Melakukan Lompatan Besar Dunia Puisi Indonesia

NERACA Jakarta - Dosen dan penyair DR Ipit Saefidier Dimyati menilai di Indonesia ada tiga penyair yang melakukan lompatan besar…

LKPJ Program APBD 2023 Kota Depok: - DPRD Nilai Positif Kinerja TAPD Bisa Raih WTP ke-14

NERACA Depok - DPRD Kota Depok bersama alat kelengkapan dewannya, dalam proses pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tim Anggaran…

Sri Agustin, Nasabah Mekaar Yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel

NERACA Jakarta – Masih ingat Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Chairil Anwar, Sutardji Calzoum Bachri, Denny JA: Tiga Penyair yang Melakukan Lompatan Besar Dunia Puisi Indonesia

NERACA Jakarta - Dosen dan penyair DR Ipit Saefidier Dimyati menilai di Indonesia ada tiga penyair yang melakukan lompatan besar…

LKPJ Program APBD 2023 Kota Depok: - DPRD Nilai Positif Kinerja TAPD Bisa Raih WTP ke-14

NERACA Depok - DPRD Kota Depok bersama alat kelengkapan dewannya, dalam proses pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tim Anggaran…

Sri Agustin, Nasabah Mekaar Yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel

NERACA Jakarta – Masih ingat Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM…