Pondok Indah Group Kembangkan Apartemen The Windsor di Puri Indah

NERACA

Jakarta - Maraknya pembangunan apartemen di daerah Jakarta Barat tidak menyurutkan perusahaan pengembang PT Metropolitan Kentjana, Tbk, salah satu anak usaha Pondok Indah Group, untuk mengembangkan proyek superblok Puri Indah Town Center seluas 24 ha di kawasan Sentra Primer Barat, Jakarta Barat.

Proyek itu mencakup apartemen, perkantoran, hotel, sentra bisnis dan perluasan pusat perbelanjaan, yang diperkirakan bakal menghabiskan biaya investasi sebesar Rp7 triliun lebih.

Senior General Manager Puri Indah Mall Djoko Indarto mengatakan, pembangunan proyek tersebut akan mampu menjadikan kawasan Puri Indah Town center sebagai Sentra Primer Barat yang akan menjadi kawasan hunian dan usaha. “Kita akan bangun sebanyak 15 sampai 20 tower dalam beberapa tahun ke depan,” kata Djoko, di Jakarta, Selasa (22/2).

Sementra itu, CEO Pondok Indah Group Husin Widjajakusuma mengatakan, Puri Indah Town Center merupakan salah proyek raksasa yang akan digarap serius dalam beberapa tahun mendatang dengan membangkitkan kembali proyek terpadu yang terdiri dari perkantoran, hotel, apartemen, hingga pusat perbelanjaan.

“Puri Indah Town Center merupakan salah satu titik yang memiliki potensi pasar, itu yang segera ditangkap lewat proyek The Windsor. Lokasi kami ada di simpang susun Puri Indah yang kini jadi titik penting karena adanya tol dalam kota Ulujami ke Puri Indah. Ini akan  mampu menarik pasar kelas atas masuk ke sini,” kata Husin.

Pada tahap awal, akan dibangun apartemen mewah The Windsor yang tediri dari dua tower setinggi 32  lantai dengan jumlah 340 unit apartemen dengan nilai investasi awal sebesar Rp1 triliun.

Direktur Pemasaran Pondok Indah Group Felix S.Hasamin menyebut, proyek itu akan mulai dibangun Mei tahun ini pada lahan seluas 1 ha dari 24 ha lahan yang dimiliki dengan target sudah serah terima pada akhir 2013. “Selanjutnya kita akan memperluas tiga kali lipat Mal Puri Indah dari sebelumnya seluas 6 hektar menjadi 18 hektar,” kata Felix.

Felix mengungkap, dengan pembangunan proyek tersebut akan membantu pertumbuhan ekonomi di Indonesia, khususnya Jakarta. “Kami belum tahu persis berapa prosentasi yang kami sumbangkan untuk pertumbuhan ekonomi dari proyek pembangunan. Yang jelas, mulai dari pembangunan saja sudah terlihat dampaknya seperti penyerapan tenaga kerja,” ucap Felix.

Dalam kesempatan tersebut, Pondok Indah Group mengandeng lima bank penyedia kredit  pemilikan apartemen (KPA) untuk mendukung pembiayaan konsumen bagi proyek  apartemen strata title, The Windsor yang dikembangkannya di kawasan superblok  Puri Indah, Jakarta Barat.

Kerja sama itu diperkirakan mampu menyerapkan nilai KPA  hingga Rp500 miliar hingga Rp600 miliar atau 40% dari total nilai penjualan  unit apartemen mewah tersebut.

Hermandi Gunawan, GM Proyek The Windsor, mengatakan pihaknya sudah menandatangani kesepakatan kerjasama itu dengan Bank Mandiri, Bank Internasional Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank OUB Buana dan Bank CIMB Niaga dengan perkiraan tingkat suku bunga kredit berkisar 9%. “Ini baru dengan lima bank, nanti akan ada empat atau  lima bank lagi. Kerja sama ini kami perkirakan bisa menyerap nilai kredit KPA  sekitar 40% dari total nilai penjualan apartemen itu,” katanya.

Dengan rata-rata harga yang berkisar antara harga Rp 2 sampai Rp 4 miliar, maka nilai penjualan apartemen The Windsor, diperkirakan mencapai Rp1,3 triliun.

BERITA TERKAIT

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

BERITA LAINNYA DI Industri

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…