Broker Saham Bersertifikasi Masih Minim

NERACA

Jambi- Kepala kantor perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Jambi, Gusti Ngurah Sandiana mengatakan, broker yang memiliki sertifikasi wakil perantara pedagang efek (WPPE) di daeranya saat ini masih minim.”Jumlah broker masih minim, ini juga menjadi salah satu kendala. Namun kami akan terus mendorong agar semakin banyak broker di Jambi yang memiliki sertifikasi WPPE," kata Gusti di Jambi, Rabu (7/12).

Masih minimnya broker yang memiliki sertifikat WPPE tersebut membuat perusahaan sekuritas masih enggan untuk membuka cabang dan beroperasi di Jambi. "Saat ini baru terdapat enam perusahaan sekuritas yang mewakili masing-masing perusahaan dan beroperasi di Jambi," kata dia.

Jika jumlah broker WPPE di Jambi semakin banyak, kata Gusti tentu dapat dipastikan akan mendorong masuknya perusahaan sekuritas di Jambi karena yang menjadi syarat membuka kantor sekuritas adalah minimal harus ada satu orang broker di kantor sekuritas tersebut. "Padahal banyak perusahaan sekuritas yang mau buka cabang di Jambi, namun kendalanya masih sedikit SDM Jambi yang bisa direkruit sebagai karyawan, sehingga perusahaan sekuritas masih enggan membuka kantor perwakilannya," katanya menjelaskan.

Dia berharap agar broker di Jambi bisa terdorong untuk mendapatkan sertifikat WPPE sehingga dapat memberikan lapangan kerja baru."Masih banyak peluangnya, kalau banyak yang punya sertifikat WPPE bisa berkarir di pasar modal," katanya pula.

Bursa Efek Indonesia melalui anak perusahaannya yakni TICMI atau The Indonesia Capital Market Institute telah mengadakan ujian pemberian sertifikat WPPE. Untuk menjadi seorang broker sendiri diakuinya memang harus memenuhi persyaratan dan kriteris, seperti memiliki pengetahuan terkait efek, mekanisme transaksi efek, hukum etika dan analisa ekonomi dan keuangan perusahaan."Untuk Jambi ditargetkan bisa menambah 100 WPPE atau broker, karena semakin banyak broker tentu perusahaan sekuritas akan semakin tertarik membuka cabang di Jambi,"jelasnya. (ant/bani)

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…