APBD 2017 Kabupaten Lebak Turun

APBD 2017 Kabupaten Lebak Turun 

NERACA

Lebak - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017 Kabupaten Lebak pada 2017 menurun dibandingkan tahun sebelumnya mencapai Rp2,4 triliun.

"APBD tahun ini hanya Rp2,1 triliun," kata Kepala Dinas Pengelolaan Pendapatan dan Keuangan Daerah (DPPKD) Kabupaten Lebak Rina Dewiyanti di Lebak, Rabu (7/12).

Menurut dia, APBD tersebut karena ada beberapa pos bantuan berkurang diantaranya dana alokasi khusus (DAK) fisik yang sebelumnya Rp189 miliar menjadi Rp98 miliar. Namun demikian, pihaknya optimistis pelaksanaan pembangunan berjalan maksimal guna mendukung percepatan pembangunan daerah.

Selain itu juga mendukung program "Lebak Sehat, Lebak Pintar dan Lebak Sejahtera. Sebab, program unggulan itu menjadikan komitmen Pemerintah Kabupaten Lebak."Kami berharap APBD itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar dia.

Menurut dia, selama ini pembangunan Kabupaten Lebak difokuskan pada pendidikan, kesehatan dan infrastuktur. Bahkan, saat ini perbaikan jalan antarkecamatan maupun antarlingkungan sudah bagus dan bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat.

Pembangunan infrastuktur jalan tersebut tentu dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat. Selain itu juga anak-anak di Lebak menerima pendidikan dengan baik dan sudah sulit ditemukan anak putus sekolah. Begitu juga bidang kesehatan dinilai berhasil karena angka kematian ibu dan bayi tahun ke tahun menurun.

"Saya kira keberhasilan itu tidak lepas dengan komitmen pemerintah daerah melalui penggunaan APBD setempat," jelas dia.

Wakil Ketua DPRD M Yogi Rochmat mengatakan meskipun APBD tahun 2017 menurun, tetapi porsi pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat cukup tinggi. Apalagi, Bupati Lebak Iti Octavia menggulirkan program unggulan yakni "Lebak Sehat, Lebak Pintar dan Lebak Sejahtera.

"Kami yakin penggunaan APBD tahun 2017 tidak berpengaruh untuk mendukung percepatan pembangunan daerah," kata dia.

Yogi meminta masyarakat dapat mengawal dan mengawasi penggunaan APBD tahun 2017 tersebut. Pengawasan itu agar program pembangunan tepat sasaran untuk kemaslahatan masyarakat."Kami bersama legislatif lainnya juga mengawasi agar APBD itu memberikan manfaat untuk kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik," ujar dia. Ant

 

BERITA TERKAIT

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…