Profit Taking Hambat Penguatan IHSG

NERACA

Jakarta - Setelah sempat menguat tajam pada perdagangan sebelumnya, kini aksi jual investor mulai muncul. Mengakhiri perdagangan Rabu (7/12), IHSG ditutup terpangkas 7,597 poin (0,14%) ke 5.265,368. Sementara indeks LQ45 ditutup terkoreksi 2,982 poin (0,34%) ke 881.293. 

Tujuh sektor melemah, sementara 3 sektor lainnya menguat. Sektor infrastruktur memimpin pelemahan indeks sore ini sebesar 0,92%. Sementara sektor keuangan mencatatkan penguatan tertinggi sebesar 0,45%. Sebanyak 122 saham naik, 194 saham turun, dan 93 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 309.123 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 9,634 miliar saham senilai Rp 7,141 triliun. Dana asing keluar tercatat Rp 361,135 miliar.

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Graha Prima Layar (BLTZ) naik 800 poin (14,04%) ke Rp 6.500, Matahari Department Store (LPPF) naik 500 poin (3,40%) ke Rp 15.200, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJBR) naik 450 poin (20,00%) ke Rp 2.700, dan Indofood Sukses Makmur (INDF) naik 375 poin (5,00%) ke Rp 7.875. Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya Gudang Garam (GGRM) turun 2.000 poin (2,97%) ke Rp 65.450, Indo Kordsa (BRAM) turun 700 poin (10,00%) ke Rp 6.300, Indo Tammbangraya (ITMG) turun 500 poin (2,99%) ke Rp 16.250, dan Unilever Indonesia (UNVR) turun 475 poin (1,14%) ke Rp 41.325.

Perdagangan sesi pertama, IHSG ditutup melemah 39,327 poin (0,75%) ke 5.233,638. Sementara indeks LQ45 ditutup melemah 8,677 poin (0,98%) ke 875.598. IHSG hingga siang ini telah diperdagangkan sebanyak 150.129 kali dengan volume perdagangan sebanyak 4,5 milar lembar saham dan nilai transaksi mencapai Rp 3,5 triliun. Dana asing keluar tercatat Rp 16,453 miliar.

Seluruh sektor melemah membuat papan perdagangan tampak merah. Sektor tambang memimpin pelemahan indeks siang sebesar 1,38%. Sebanyak 93 saham naik, 180 saham turun, dan 100 saham stagnan. Diawal perdagangan, IHSG dibuka melemah 0,87 poin atau 0,02% menjadi 5.272,10, sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 0,02% menjadi 883,94.”Laju IHSG mulai tertahan seiring dengan aksi ambil untung investor sehingga indeks bergerak di area negatif," kata Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada.
Kendati demikian, menurut dia, potensi IHSG BEI untuk bergerak kembali di area positif masih terbuka menyusul sentimen fundamental ekonmi Indonesia masih positif. Di sisi lain, nilai tukar rupiah yang melanjutkan apresiasi terhadap dolar AS akan turut menjaga IHSG untuk tidak tertekan lebih dalam."Dengan asumsi penilaian positif akan kondisi makro ekonomi Indonesia masih terjaga diharapkan dapat menjaga kinerja perusahaan tetap positif yang akhirnya dapat mendorong kembali harga saham di BEI," katanya. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…