Kejari Cibadak Teruskan Laporan LSM ke Irda

Dugaan Proyek Fiktif P3TIP/FEATI Rp2,1 Miliar

NERACA

Sukabumi - Kejaksaan Negeri (Kejari) Cibadak teruskan laporan dugaan proyek fiktif di Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehunan (BP4K) Kabupaten Sukabumi yang dilayangkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Perhimpunan Petani Nelayan Sejahtera Indonesia (PPNSI) ke Inspektorat Wilayah ke Inspektorat Daerah (Irda).

Keterangan resmi dari Kejari yang diterima Neraca Rabu (7/12), laporan yang dilayangkan LSM tersebut, sudah teregistrasi di Kejari Cibadak dengan nomor 27/LSM-PPMI/09/2016. Isi laporan LSM itu, BP4K diduga tidak melaksanakan proyek Program Pengembangan SDM dan Kelembagaan Petani atau yang dikenal dengan proyek P2TIP/FEATI tahun anggaran 2011 senilai Rp2,127 miliar. Dalam laporan itu, diduga kegiatan tersebut tidak dikerjakan alias fiktif.

Sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 7 tahun 2015 dan Inpres nomor 1 tahun 2016, Kejari Cibadak pun melimpahkan laporan tersebut ke Inspektorat untuk kemudian ditindak lanjuti. Tepat pada 18 Oktober 2016 lalu, Kejari Cibadak pun langsung melayangkan surat permintaan hasil pemeriksaan khusus dalam kasus tersebut dengan nomor surat R-325/O.2.32/Dsp.3/10/2016.

Pelimpahan ini, kata Kepala Kejaksaan Negeri Cibadak Sofyan Selle, sesuai dengan instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2015.“Diserahkan dulu ke Irda. Apabila ditemukan ada kerugian negara, maka yang menyalahgunakan wajib mengembalikan ke negara. Dan apabila tidak dikembalikan, secara otomatis akan ditangani oleh aparat hukum,” terang Selle.

Diterangkan, dengan dilimpahkannya wewenang itu ke Irda, bukan berarti Kejari Cibadak lepas tangan. Ia menyebutkan, tim nya juga diturunkan guna pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) dan pengumbulan bahan data (pul data). Ron