Lepas 61,79% Saham - TOBA Lego Saham Ke Hingland Strategic

NERACA

Jakarta - Pemegang saham PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA), PT Toba Sejahtera berniat menjual 61,79% sahamnya kepada Highland Strategic Holding Pte Ltd.”Rencana transaksi pembelian dan penjualan saham emiten ini ditandai dengan penandatanganan pembelian saham bersyarat pada 9 November 2016 antara pemegang saham PT Toba Sejahtera dengan Highland," kata Direktur Utama TOBA, Justarina Naiborhu dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Dengan adanya rencana ini, dia meyakini tidak terdapat dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, dan kondisi keuangan atau kelangsungan usaha emiten. Selain itu, pihak yang bertransaksi pun bukan afiliasi. Highland merupakan perusahaan investasi yang berlokasi di Singapura, sekaligus berbadan hukum Singapura.
Disebutkan, Toba Sejahtera, perusahaan ini memiliki empat lini bisnis utama, yakni batubara, minyak dan gas, pembangkit listrik, serta perkebunan. Perusahaan yang didirikan oleh Jenderal (Purn.) Luhut B. Pandjaitan terbentuk pada 2004 silam. Pada kuartal III 2016, TOBA mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 81,85% atau menjadi US$1,73 juta dari kurun waktu serupa tahun lalu US$9,53 juta. Hal ini disebabkan melemahnya penjualan pada periode tersebut. TOBA membukukan penjualan sebesar US$192,09 juta atau turun 28,47% dari US$268,55 juta.

Sebagai informasi, perseroan melalui anak perusahaan PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP), memperoleh proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 2x50 megawatt (MW) di propinsi Gorontalo, Sulawesi. Disebutkan, penandatanganan perjanjian pembelian tenaga listrik (Power Purchase Agreement/PPA) dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah dilakukan pada tanggal 14 Juli 2016. PPA ini merupakan hasil dari proses tender melalui skema Pembangkit Listrik Swasta atau Independent Power Producer (IPP) yang diikuti oleh Perseroan.

Proyek Sulbagut I, dengan masa kontrak 25 tahun, akan dikerjakan oleh konsorsium yang bernaung dibawah GLP, yang 60% sahamnya dimiliki oleh Perseroan. Adapun anggota konsorsium lainnya adalah PT Toba Sejahtra (20%) dan Shanghai Electric Power Construction Co. Ltd (20%). Setelah menandatangani PPA, GLP akan menjalankan proses untuk pemenuhan Tanggal Pembiayaan (Financing Date) dan Tanggal Operasi Komersial (Commercial Operation Date) sesuai dengan kontrak PPA. Proyek ini akan didanai oleh kombinasi antara kas internal Perseroan dan pinjaman bank.

Direktur Perseroan, Arthur Simatupang mengatakan bahwa keberhasilan memperoleh proyek pembangkit listrik ini merupakan kemajuan yang baik bagi pengembangan usaha Perseroan kedepan. Pembangunan pembangkit listrik ini mendukung usaha utama Perseroan, yaitu pertambangan batubara. Perseroan juga dapat berperan dalam pengadaan listrik bagi kebutuhan di dalam negeri guna menyukseskan program percepatan pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW yang dicanangkan oleh pemerintah. (bani)

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…