Kantungi Dana Rp 1.08 Triliun - MAPI Genjot Bisnis Makanan dan Minuman

NERACA

Jakarta - PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) bersiap mempercepat ekspansi pada bisnis makanan dan minuman setelah mengantongi dana segar. Perusahaan investasi global General Atlantic membeli obligasi tanpa bunga MAPI sebesar Rp 1,08 triliun. Obligasi ini bisa dikonversi menjadi saham anak usaha MAPI, yakni PT MAP Boga Adiperkasa. Anak usaha milik MAPI ini mengoperasikan merek-merek gerai makanan dan minuman MAPI, seperti Starbucks, Pizza Express, Krispy Kreme, Cold Stone Creamery, dan Godiva.

Johanes Prasetia, analis BCA Sekuritas mengungkapkan, segmen food and beverages (F&B) tahun lalu memberi kontribusi sekitar 20% pada laba sebelum pajak MAPI. MAPI terutama akan menambah gerai kopi Starbucks yang merupakan salah satu bisnis paling menguntungkan di segmen F&B.”Kami melihat segmen bisnis F&B akan menjadi pendorong laba MAPI di tahun-tahun mendatang, dengan rencana pembukaan 30-50 gerai Starbucks per tahun,"kata Johanes dalam risetnya, beberapa waktu lalu.

Adrian Lorenzo, analis Sinarmas Sekuritas, mengungkapkan, rerata pertumbuhan penjualan per toko alias same store sales growth (SSSG) ritel makanan dan minuman MAPI membaik pada tahun ini. SSSG sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini mencapai 10%, melonjak lebih dari dua kali lipat ketimbang tahun lalu, yang sebesar 4,2%.

Adrian pun sependapat dengan Johanes. MAPI terus mengerek jumlah gerai Starbucks yang harga produknya cenderung stabil. "Starbucks masih menjadi merek MAPI paling kokoh, dan mendorong optimisme bahwa MAPI tetap bisa melewati tekanan inflasi akibat penguatan nilai tukar dollar," ungkap Adrian.

Adrian menambahkan, gerai Starbucks masih mendominasi pasar gerai kopi dengan jumlah gerai mencapai 264 gerai. Dia melihat, MAPI terus menambah jumlah kedai kopi ini lewat ekspansi di gedung perkantoran dan rumah sakit. Laura Taslim, analis Mandiri Sekuritas, mengungkapkan, pembayaran utang dengan duit segar dari General Atlantic dan kinerja yang menguat di kuartal keempat menjadi katalis jangka pendek bagi MAPI.

Untuk ekspansi Starbucks, Laura melihat MAPI akan menjalankan strategi pembedaan harga untuk lokasi-lokasi tertentu, seperti bandara dan tempat wisata. "Selanjutnya, MAPI akan menaikkan harga untuk gerai-gerai yang berlokasi di rest area dengan selisih harga sekitar 10%," ungkap Laura.

Di sisi lain, specialty store milik MAPI masih akan mengontribusi pendapatan terbesar. Saat ini, sekitar 68% pendapatan MAPI berasal dari specialty store. Pendapatan dari department store hanya 18%. Sedang gerai makanan dan minuman memberi kontribusi 12% ke pendapatan. Mandiri Sekuritas mengerek prediksi pendapatan MAPI tahun ini dari Rp 13,79 triliun menjadi Rp 14 triliun dengan prediksi laba dari sebelumnya Rp 108,23 miliar jadi Rp 182,31 miliar. "Ini memperhitungkan kinerja kuartal ketiga yang kuat," imbuh Laura.

Mandiri Sekuritas pun menaikkan prediksi pendapatan MAPI tahun depan dari Rp 15,78 triliun menjadi Rp 16,02 triliun dan laba dari Rp 318,45 miliar menjadi Rp 335,46 miliar. Laura merekomendasikan beli saham MAPI dengan target Rp 6.400, naik dari target harga sebelumnya Rp 5.900.

Johanes mengangkat prediksi margin laba kotor MAPI sebesar 50-70 basis poin dan margin laba bersih sekitar 30 basis poin di tahun ini dan tahun depan. Dia menaikkan rekomendasi MAPI dari hold menjadi buy dengan target harga Rp 6.300 dari sebelumnya Rp 4.670. Adrian merekomendasikan buy untuk MAPI dengan target Rp 6.050.

BERITA TERKAIT

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…