Jenderal Tito Karnavian

Kapolri 

Ideologi Faktor Seseorang Gabung Kelompok Teroris

Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menilai bahwa ideologi merupakan faktor utama seseorang untuk bergabung ke dalam kelompok teroris.

"Kita ketahui ideologi merupakan faktor yang paling penting. Menurut saya faktor ekonomi itu adalah faktor pendukung tetapi kalau untuk bergabung dengan kelompok teroris, faktor utamanya ideologi," kata Kapolri dalam Seminar Nasional "Preventive Justice Dalam Antisipasi Perkembangan Ancaman Terorisme" di Jakarta, Selasa (6/12).

Sebagai contoh bahwa faktor ekonomi bukan pendukung adalah adanya teroris-teroris seperti Osama Bin Laden dan Dr Azahari."Osama Bin Laden itu orang kaya, Dr Azahari itu seorang doktor yang cukup uangnya. Jadi, bukan faktor ekonomi tetapi faktor ideologi dan politik," kata mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu.

Kapolri juga menekankan bahwa perlu diintensifkan kembali empat pilar kebangsaan yang meliputi Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika untuk menangkal ideologi yang bersifat radikal."Ideologi hanya bisa kalah dengan ideologi. Yang bisa mengalahkannya adalah empat pilar, itu betul-betul bisa menjamin," ucap Tito.

Ia juga menambahkan dengan dijalankannya gagasan kontra ideologi diharapkan permasalahan pencegahan, pemberantasan, dan penindakan terorisme jadi lebih baik di masa mendatang."Ini yang harus didukung supaya kita bisa terus menghadapi ideologi radikal. Kami tangkap ribuan orang saja tidak cukup apabila ideologinya tidak dipatahkan," kata Tito.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius berharap revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dapat segera dirampungkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

"Kami berharap dengan segera diselesaikannya revisi tersebut agar penindakan terorisme bisa semakin progresif," kata Suhardi, Ant