BEI Bengkulu Ajak Perusahaan Go Public

NERACA

Bengkulu - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Provionsi Bengkulu mengajak perusahaan di daerah itu memanfaatkan pasar modal sebagai sarana untuk mendapatkan pembiayaan atau permodalan.“Di pasar modal tersedia pembiaaan dengan jumlah besar yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan usaha.”kata Kepala Pelaksana Harian BEI Provinsi Bengkulu, Early Saputra di Bengkulu, Selasa (6/12).

Dirinya menuturkan, perusahaan kedepan harus menjadi perusahaan 'go public' dengan mempersiapkan berbagai dokumen yang diperlukan untuk disampaikan ke BEI dan OJK dan selanjutnya, perusahaan menyampaikan permohonan pencatatan saham ke BEI yang dilengkapi dengan dokumen profil perusahaan, laporan keuangan, opini hukum, proyeksi keuangan serta dokumen penunjang lainnya."Dengan penjualan saham, perusahaan bisa mengumpulkan modal atau pembiayaan dari investor sesuai yang mereka butuhkan," katanya.
Tidak hanya perusahaan saja, tetapi BEI juga mengajak masyarakat Provinsi Bengkulu untuk ikut memanfaatkan pasar modal. Masyarakat bisa mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar jika menjadi investor di pasar modal.”Keuntungannya masyarakat bisa dapat dividen dari investasi jangka panjang yakni laba dari perusahaan yang kita miliki sahamnya atau keuntungan dari selisih jual beli saham,"paparnya.
Menjadi investor, kata dia, juga memberikan keuntungan lain yakni tidak memerlukan energi yang besar untuk mendapatkan keuntungan maksimal."Contohnya jika kita menjadi pedagang, kita harus menyiapkan keperluan perdagangan dan ini membutuhkan energi yang besar, tetapi menjadi investor di pasar modal tinggal beli atau jual sahamnya, itu saja," ucap Early.
Yang terpenting, menurut dia, baik perusahaan maupun masyarakat harus menjadi pelaku pasar modal yang cerdas, dengan meminimalkan risiko serta ikut sistem dan aturan yang berlaku. Sebagai informasi, pihaknya BEI telah berhasil mengajak 14 perusahaan mencatatkan sahamnya di pasar modal hingga menjelang akhir 2016. Perusahaan terakhir yang IPO adalah PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) pada akhir September 2016. Meski sudah ada 14 perusahaan yang merealisasikan IPO, bursa terus bekerja keras untuk menambah portofolio cantik di tahun ini. Sehingga angka perusahaan IPO tidak terlalu kecil bila dibandingkan posisi raihan di tahun-tahun sebelumnya.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat perah bilang, sudah ada tiga calon emiten yang ada di pipeline bursa untuk merealisasikan IPO hingga akhir 2016. Ketiga calon emiten itu terdiri dari PT Prodia Widyahusada, PT Forza Land, dan PT Bintang Auto Global.”Ada tiga calon emiten yang ingin IPO, semua itu ada di pipeline bursa,"ungkapnya. (ant/bani)

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…