BEI Klaim Ada 146 Perusahaan Berniat IPO

NERACA

Jakarta - Menyadari masih minimnya jumlah perusahaan yang tercatat di pasar modal dibandingkan jumlah perusahaan potensial IPO di Indonesia yang tiap tahunnya terus tumbuh, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menggelar seminar sosialisasi Initial Public Offering (IPO) dan Corporate Action kepada 100 perusahaan nasional.

Sosialisasi tersebut berisikan tentang manfaat, tata cara, dan fungsi dalam menjadi perusahaan IPO dan Corporate Action. Sosialisasi ini bertujuan untuk mendorong perusahaan-perusahaan tertutup tersebut untuk menjadi perusahaan terbuka.

Seminar sosialisasi itu dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edy Putra Irawady, Direktur Utama BEI Tito Sulistio, Direktur Indonesian Corporate Action Forum (ICAF) Niki Hogan, Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Isakayoga.”Corporate action harus dilakukan setiap saat, tidak hanya saat perusahaan sedang susah. Satu kesalahan besar karena salah satu membedakan pasar modal lokal,"kata Tito di Jakarta, Selasa (6/12).

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Edy Putra Irawady berharap, dengan adanya sosialisasi ini akan lebih banyak perusahaan yang tercatat di Bursa Efek."Mudah mudahan acara ini membuka lebih luas lagi korporasi kita yang akan melakukan ekspansi, karena Bursa Efek Indonesia merupakan tempat ekspansi di seluruh dunia,"ujarnya.
Kata Tito, melalui kegiatan sosialisasi IPO bisa dapat menghimpun lebih banyak dari 100 perusahaan tercatat di pasar modal dengan tetap menjaga transparansi dan akuntabilitas. Asal tahu saja, dalam sosialisasi tersebut akan ada sekitar 146 perusahaan yang hadir. Dari 146 perusahaan itu diakuinya telah berminat untuk menjadi perusahaan terbuka.

Kendati demikian, Tito belum dapat menyebutkan perusahaan apa saja yang bakal mencatatkan namanya di Bursa Efek. Dia hanya menjelaskan, Indonesia masih menjadi salah satu bursa efek yang mencatatkan IPO tertinggi di dunia.”Global itu jumlah IPO turun 74%, kita masih jadi salah 1 yang paling tinggi di dunia, 74% turun global turun. Jadi, menurut saya, untuk tahun ini saja ada 20 perusahaan yang bakal masuk. Tahun depan 30 minimum," kata Tito. (bani)

 

 

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…