Dongkrak Pendapatan LMIRT - Akuisis Lippo Mall Kuta Disambut Positif

NERACA

Jakarta - Keputusan PT Lippo Karawaci Tbk melego salah satu asetnya, Lippo Mall Kuta di Bali dengan harga Rp800 miliar kepada perusahaan Dana Investasi Real Estat (DIRE) yang juga milik grup besutan Mochtar Riady di Singapura, Lippo Malls Indonesia Retail Trust (LMIRT) mendapat sambutan positif dari para pelaku pasar. Pasalnya, aksi korporasi tersebut dinilai mampu meningkatkan pendapatan.

Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, Vivien Gouw Setiabudi, Direktur Eksekutif LMIRT mengatakan, akuisisi Lippo Mall Kuta akan memberikan beberapa manfaat bagi para pemegang unit penyertaan karena akan memperbesar ukuran portofolio LMIRT serta meningkatkan pendapatannya.
Sementara itu ketut Budi Wijaya, Presiden Direktur Lippo Karawaci menambahkan, dirinya sangat senang melihat bahwa mayoritas para pemegang unit penyertaan LMIR Trust telah menyetujui transaksi yang diusulkan untuk mengakuisisi Lippo Mall Kuta.”Transaksi akuisisi Lippo Mall Kuta ini merupakan penegasan atas strategi aset light LPKR yang berkelanjutan serta diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan laba LPKR secara keseluruhan untuk tahun 2016," kata Ketut.

Sebagai informasi, Lippo Mall Kuta dimiliki oleh PT Pamor Paramita Utama (PPU) anak usaha Lippo Karawaci. Lippo Mall Kuta adalah lifestyle mall berlantai 3 dengan lokasi strategis di Bali yang mulai beroperasi pada tahun 2013. Sementara Lippo Malls Indonesia Retail Trust adalah perusahaan DIRE pertama Indonesia yang mencatatkan sahamnya di bursa saham Singapura pada 2007. Per tanggal 31 Desember 2014, portofolio LMIR Trust terdiri 17 mal dan tujuh ritel besar yang terletak di dalam mal lain di Indonesia. Semua properti tersebut berada di Indonesia dengan luas yang bisa disewakan mencapai 781.622 meter persegi dan memiliki valuasi sekitar S$1,841 miliar.

Berdasarkan perjanjian jual beli bersyarat atau Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) tersebut, PPU telah sepakat untuk menjual properti kepada pembeli yang nantinya akan ditunjuk oleh Kuta1. Di sisi lain, Kuta1 disebut telah sepakat meminta anak usahanya nanti untuk membeli Lippo Mall.“Jual beli properti ini akan dilakukan dengan harga jual beli sebesar Rp800 miliar,” jelas Ketut.

Executive Director and Chief Executive Officer LMIR Trust, Alvin Cheng Yu Dong mengatakan nilai total yang bakal digelontorkan perseroan untuk membeli Lippo Mall Kuta ditaksir mencapai S$92,7 juta atau setara Rp908,46 miliar. Pasalnya, dengan harga jual Rp800 miliar, pembelian Lippo Mall Kuta terkena Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp76,2 miliar. Hal itu masih ditambah komisi terkait akuisisi tersebut kepada pihak yang terkait hingga senilai total mencapai S$92,7 juta.

Nantinya, pembelian Lippo Mall Kuta akan dibayar dengan tunai. Manajer berencana membiayai akuisisi total Lippo Mall Kuta melalui proses pencarian dana dengan penerbitan surat utang atau pinjaman resmi dari bank. Selanjutnya, LMIR Trust melalui Kuta 1 bakal mendirikan anak usaha di Indonesia dengan nama IndoCo dengan mayoritas kepemilikan saham sebesar 75% dan sisanya 25% dimiliki Kuta2 Investments Pte.Ltd yang juga dimiliki oleh LMIR. (bani)

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…