NERACA
Jakarta - Jatuhnya nilai mata uang euro menyusul pengunduran diri Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi akibat kekalahannya dalam referendum tentang reformasi konstitusi membuat sentimen negatif terhadap pasar global. Namun hal tersebut belum memberikan dampak terhadap pasar modal dalam negeri. Alhasil, mengakhiri perdagangan Senin (5/12), indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat 22,352 poin (0,43%) ke 5.268,308. Sementara indeks LQ45 ditutup naik 4,610 poin (0,52%) ke 885.177.
Delapan sektor menguat, sementara 2 sektor lainnya melemah. Sektor tambang memimpin penguatan indeks sore ini sebesar 2,29%. Sementara sektor keuangan mencatatkan pelemahan tertinggi sebesar 0,16%. Sebanyak 165 saham naik, 141 saham turun, dan 106 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 296.630 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 9,247 miliar saham senilai Rp 5,456 triliun. Dana asing keluar tercatat Rp 782,954 miliar.
Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik 1.250 poin (1,88%) ke Rp 67.575, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) naik 1.175 poin (9,55%) ke Rp 13.475, United Tractors (UNTR) naik 525 poin (2,29%) ke Rp 23.500, dan Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) naik 375 poin (2,41%) ke Rp 15.950. Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya Matahari Department Store (LPPF) turun 500 poin (3,34%) ke Rp 14.450, Delta Djakarta (DLTA) turun 200 poin (4,00%) ke Rp 4.800, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun 175 poin (1,55%) ke Rp 11.125, dan Unilever Indonesia (UNVR) turun 175 poin (0,41%) ke Rp 42.225.
Pada perdagangan sesi pertama, IHSG ditutup bertambah 19,290 poin (0,37%) ke 5.265,246. Sementara indeks LQ45 ditutup menguat 3,714 poin (0,42%) ke 884.281. Delapan sektor menguat, sementara 2 sektor lainnya melemah. Sektor tambang memimpin penguatan indeks siang ini sebesar 1,75%. Sementara sektor aneka industri mencatatkan pelemahan tertinggi sebesar 0,50%.
Sebanyak 161 saham naik, 99 saham turun, dan 107 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 159.158 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 5,388 miliar saham senilai Rp 2,336 triliun. Dana asing keluar tercatat Rp 263,639 miliar. Diawal perdagangan, IHSG dibuka menguat 1,04 poin atau 0,02% menjadi 5.246,78. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 1,02 poin (0,12%) menjadi 879,54.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere mengatakan bahwa pasca aksi doa bersama yang berlangsung kondusif kembali membuka peluang kenaikan IHSG.”Kenaikan IHSG juga didukung oleh probabilitas kenaikan IHSG di Desember dalam 10 tahun terakhir, dengan demikian terbuka bagi indeks BEI untuk bergerak naik pada bulan ini,"ujarnya.
Namun, lanjut dia, masih adanya risiko pelemahan pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dapat menahan laju IHSG lebih tinggi. Depresiasi mata uang domestik itu masih menjadi kekhawatiran pelaku pasar saham."Apresiasi dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, termasuk rupiah seiring dengan kemungkinan bank sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunganya," katanya. (bani)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menempati posisi Top 3 tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir di Indonesia versi…
NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) membidik pendapatan tumbuh 20% pada…
NERACA Jakarta- Tensi ketegangan politik di kawasan timur tengah menjadi sentimen negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menempati posisi Top 3 tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir di Indonesia versi…
NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) membidik pendapatan tumbuh 20% pada…
NERACA Jakarta- Tensi ketegangan politik di kawasan timur tengah menjadi sentimen negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa…