Pelabuhan Gilimas Lombok Siap Dibangun

 


NERACA

 

Jakarta - Direktur Utama PT Pelindo III (Persero) Orias Petrus Moedak mengatakan akan dilakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pengembangan Pelabuhan Gilimas, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada 17 Desember mendatang. "Rencananya 17 Desember nanti," kata Orias di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Senin (5/12).

Kemenko Bidang Kemaritiman menggelar rapat koordinasi tentang peningkatan konektivitas logistik yang dihadiri sejumlah kepala pemerintahan daerah dan Pelindo I serta Pelindo III. Salah satu yang dibahas dalam rapat tersebut di antaranya rencana pengembangan pelabuhan-pelabuhan, terutama di wilayah terluar dan terpencil di Indonesia. Menurut Orias, Pelabuhan Gilimas memang dirancang untuk mengangkat hasil pertanian unggulan setempat seperti padi dan jagung.

"Kapasitasnya untuk memenuhi kebutuhan angkutan di mana potensi NTB di sana kan 1 juta ton untuk jagung dan 2,5 juta ton untuk padi. Itu potensi NTB," katanya. Pelabuhan Gilimas sendiri dikembangkan untuk menopang kemampuan pengangkutan barang dan orang. Pasalnya, Pelabuhan Lembar yang saat ini ada dianggap sudah tidak mampu menampung kapasitas barang dan fasilitas lainnya.

Rencana pengembangan Pelabuhan Gilimas sendiri dilakukan demi meningkatkan kapasitas besar untuk terminal barang. Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Kemaritiman Ridwan Djamaluddin menuturkan pengembangan pelabuhan di NTB itu memang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas logistik wilayah tersebut.

Dengan pemetaan sentra produksi hasil pertanian, maka perlu ada penataan alur logistik untuk pengangkutannya. Menurut Ridwan, dalam satu bulan pembahasan tingkat menteri untuk rencana pengembangan pelabuhan tersebut sudah harus rampung. "Jadi mau ditata pelabuhannya. Kan sudah dipetakan sentra produksinya di mana, lahannya ada di mana saja," katanya.

Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin menuturkan pengembangan pelabuhan tersebut perlu dilakukan lantaran produksi komoditas daerah tersebut juga terus meningkat. "Komoditas kami kan produksinya terus meningkat, seperti jagung, ternak, kedelai. Apalagi sekarang dibuka areal 400 ribu hektare di Pulau Sumbawa dan Lombok," ujarnya. Pengembangan Pelabuhan Gilimas diharapkan berlangsung dalam jangka waktu 1,5 tahun hingga 2 tahun sebelum bisa beroperasi penuh.

 

BERITA TERKAIT

Sidak ke RSJD AHM Samarinda, Pj Gubernur Kaltim Minta Fasilitas Ruang Tunggu Dilengkapi AC dan TV

Sidak ke RSJD AHM Samarinda, Pj Gubernur Kaltim Minta Fasilitas Ruang Tunggu Dilengkapi AC dan TV NERACA Samarinda - Pj…

ASN Diminta Tunda Kepulangan ke Jabodetabek

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang…

KCIC : Penumpang Kereta Cepat Whoosh Meningkat 40%

    NERACA Jakarta – Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyampaikan, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh mengalami peningkatan 40 persen…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Sidak ke RSJD AHM Samarinda, Pj Gubernur Kaltim Minta Fasilitas Ruang Tunggu Dilengkapi AC dan TV

Sidak ke RSJD AHM Samarinda, Pj Gubernur Kaltim Minta Fasilitas Ruang Tunggu Dilengkapi AC dan TV NERACA Samarinda - Pj…

ASN Diminta Tunda Kepulangan ke Jabodetabek

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang…

KCIC : Penumpang Kereta Cepat Whoosh Meningkat 40%

    NERACA Jakarta – Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyampaikan, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh mengalami peningkatan 40 persen…