Kabupaten Sukabumi Dihantam 300 Bencana - Januari Hingga November 2016

Kabupaten Sukabumi Dihantam 300 Bencana

Januari Hingga November 2016

NERACA

Sukabumi - Sepanjang Januari hingga November tahun 2016, sekitar 300 bencana yang terjadi Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kerugian akibat bencana itu mencapai miliaran rupiah. Tingginya kejadian bencana di daerah berlogo penyu itu, memposisikan Kabupaten Sukabumi sebagai peringkat enam paling rawan terjadi bencana di Indonesia.

“Semua jenis bencana yang tertuang di undang-undang nomor 24 tahun 2007 ada di Kabupaten Sukabumi seperti angin puting belitung, banjir, gempa, longsor, hingga potensi tsunami ada di wilayah ini,” terang Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, H. Andi Kusnadi kepada Neraca melalui pesawat selularnya, Sabtu (3/12).

Wilayah Kabupaten Sukabumi, terang Andi, berada di patahan bumi, garis pantai yang panjang dan dikelilingi pegunungan serta tanah yang labil.“Kondisi topografi daerah berbukit dan memiliki tanah yang labil serta dilintasi sungai dan anak sungai sehingga Kabupaten Sukabumi kerap dilanda bencana,” jelas dia.

Selain faktor alam, ujar dia, faktor non alam akibat tidak bersahabatnya manusia terhadap alam menjadi pemicu bencana di sejumlah titik.“Seperti kita ketahui, banyak hutan yang gundul di Kabupaten Sukabumi ini,” ujar Andi.

Bencana yang paling besar terjadi baru baru ini, banjir bandang di Kecamatan Cidolog dan Sagaranten yang menyebabkan ratusan rumah dan sarana lainnya terendam. Bersamaan dengan banjir bandang, terjadi longsor di belasan titik di beberapa kecamatan yang menyebabkan rumah rusak dan jalan raya tertimbun tanah, bahkan belasan jembatan penghubung putus.

Andi Kusnadi menerangkan, menghadapi bulan Desember dan Januari yang dikenal sebagai titik klimaks curah hujan, BPBD terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sementara untuk pencegahan, telah memasang bronjong kawat di daerah rawan longsor.“Bencana tidak ada yang tahu akan kapan tiba. Kita sebagai manusia wajib waspada, dan mulai bersahabat dengan alam,” ajak Andi. Ron

 

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…