Perbanyak Land Bank - Gapura Prima Siapkan Capex Rp 370 Miliar

NERACA

Jakarta- Tahun depan, PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) menganggarkan belanja modal sebesar Rp 370 miliar sebagai belanja modal. Anggaran akan dipergunakan untuk pembangunan proyek baru dan meningkatkan landbank. Sudah ada beberapa proyek yang masuk portofolio perseroan ini. "Rencana belanja modal, 30% buat akuisisi lahan, 40% untuk high rise building, dan 30% untuk housing," kata Kelik Irwantono, Direktur GPRA di Jakarta, kemarin.

Dana belanja modal tersebut berasal dari kas internal dan pinjaman bank, dengan porsi 70:30. Kelik bilang, cashflow mereka cukup kuat untuk mendukung capex 2017. GPRA berencana mengakuisisi lahan sekitar 20 hektare (ha) di wilayah Sentul. Demi melaksanakan rencana ini, mereka telah menganggarkan sekitar Rp 120 miliar hingga Rp 130 miliar. Saat ini, GPRA memiliki sekitar 80 ha landbank yang bisa digarap hingga 10 tahun ke depan.

Di tahun 2017, emiten properti ini menargetkan marketing sales meningkat 10%–15% dibandingkan dengan tahun 2016, atau sekitar Rp 660 miliar–Rp 700 miliar. Hal ini mengacu target marketing sales 2016 yang mencapai Rp 600 miliar. "Hingga September 2016, sudah tercapai 90% target," kata Arvin F. Iskandar, Managing Director GPRA.

Menurut Arvin, ada kenaikan transaksi di kuartal terakhir 2016 sebagai dampak positif dari kebijakan pemerintah. Kebijakan tersebut di antaranya adalah PPh yang turun dari 5% menjadi 2,5% dan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia. Tahun depan, GPRA mengandalkan proyek residensial melalui pembukaan cluster baru, antara lain proyek Bukit Cimanggu dan Metro Cilegon, dengan harga Rp 300 juta hingga Rp 1 miliar. Sedangkan proyek high rise di antaranya proyek apartemen Bellevue di Jalan M. T. Haryono Jakarta dan apartemen Bhuvana di Ciawi, Bogor.

Terkait penerbitan obligasi di tahun 2017, GPRA masih wait and see situasi politik dan pasar tenang terlebih dahulu. Aksi korporasi tersebut kemungkinan baru akan diputuskan usai pemilihan kepala daerah di Maret 2017. Hingga September, pengembang ini mencatatkan kenaikan pendapatan 3,64% menjadi Rp 291,84 miliar dibandingkan periode serupa tahun lalu.

Asal tahu saja, pada semester pertama tahun ini, perseroan mendapatkan fasilitas transaksi khusus (FTK) II dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk senilai Rp225 miliar. Dana pinjaman tersebut digunakan untuk pembiayaan kembali piutang untuk proyek mal, apartemen, dan perumahan. Pinjaman tersebut dibebankan bunga sekitar 10,25% atau bunga mengambang dengan jaminan atas pinjaman adalah aset tetap senilai Rp255,9 miliar dan personal guarantee bapak Gunarso Margono dan Rudy Margonoa. Perseroan sendiri menegaskan, transaksi pinjaman sementara tersebut termasuk pengecualian yang dikategorikan tidak termasuk transaksi material. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…