Disiapkan Dana Talangan BBM Bersubsidi

NERACA.

Jakarta---Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang melebihi kuota bisa mencapai satu juta kilo liter pada akhir 2011. Oleh karena itu, perlu dana subsidi guna menutupsi deficit ini. "Pada dasarnya, kita tidak akan menyetop masalah itu dan memang intinya adalah akan terjadi cost overrun akan ada tambahan subsidi kalau memang melewati itu," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa kepada wartawan di Jakarta,8/12.

 

Diakui Hatta, ruang fiskal untuk anggaran yang membengkak kelebihan subsidi ini memang belum teralokasi, namun dia yakin dengan adanya dana ini akan menjamin keberadaan BBM subsidi hingga akhir tahun.”Dan kita masih punya bantalan risiko fiskal yang cukup kuat," tambahnya

 

Menurut Hatta, guna mengantispasi jebolnya kuota BBM maka harus dilakukan pengawasan yang ketat karena jebolnya kuota BBM bersubsidi ini terjadi karena banyaknya kebocoran yang terjadi di daerah.  "Saya lebih cenderung pengetatan itu lebih ke pengawasan, supaya tidak terjadi kebocoran. Sedangkan pembatasan lebih baik kita akan lakukan sesuai dengan jadwalnya," tuturnya

 

Lebih jauh kata Hatta, pembatasan penggunaan BBM subsidi untuk Jawa dan Bali sudah siap dilakukan. Namun untuk pengawasan adalah hal yang krusial dan wajib dilakukan. Dengan kata lain, Hatta memprioritaskan pengawasan yang ketat daripada pembatasan. "Pembatasan itu harus kita lakukan, kalau dikatakan April itu lebih kepada persiapan dan segalanya. Pembatasan hanya menjadi satu opsi, nanti kita lihat perkembangannya seperti apa. Tapi kalau pengawasan harus diperketat. Karena disparitasnya terlalu tinggi orang itu banyak yang nekat," imbuhnya

 

Dari Singapura dilaporkan harga minyak mentah naik di perdagangan Asia, Kamis, menjelang KTT krusial Uni Eropa tentang utang zona euro namun keraguan berlanjut apakah para pemimpin dapat datang dengan solusi untuk krisis, kata para analis.

 

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Januari, naik 16 sen menjadi 100,65 per barel pada sore hari. Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari naik 47 sen menjadi 110,00 dolar AS. Harga dibatasi oleh "berkurangnya ekspektasi untuk KTT Uni Eropa mendatang," kata Sanjeev Gupta kepala praktek minyak dan gas Ernst & Young Asia-Pasifik di Singapura.

 

Para pemimpin Eropa bertemu di Brussels pada Kamis untuk KTT dua hari mencari solusi yang langgeng guna mengatasi krisis utang yang telah berlangsung dua tahun, yang telah mengguncang pasar global.

 

Meskipun ada kekhawatiran atas zona euro, harga didukung oleh kekhawatiran yang sedang berlangsung tentang Iran, dengan Eropa mempertimbangkan memberlakukan embargo impor minyak negara itu karena kekhawatiran atas ambisi nuklir Teheran. Barclays Capital mengatakan: "Risiko geopolitik yang ditimbulkan oleh Iran terus memiringkan keseimbangan harga ke atas."

 

Sekretaris Jenderal Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) Abdullah El-Badri menyatakan harapan pada Rabu bahwa Uni Eropa akan menahan diri dari sanksi pada ekspor minyak Iran. Masalahnya, Iran adalah salah satu anggota utama OPEC dengan ekspor 865.000 barel per hari ke seluruh Eropa. **cahyo

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global NERACA Jakarta - Perekonomian Thailand diperkirakan akan tumbuh…

SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

  NERACA  Jakarta – Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan…

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global NERACA Jakarta - Perekonomian Thailand diperkirakan akan tumbuh…

SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

  NERACA  Jakarta – Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan…

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…