Bank Mandiri Laksanakan Program Green Banking

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk akan melaksanakan program "green banking" dan "green office" sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan pada aspek sosial dan kelestarian lingkungan dalam mendukung agenda keuangan berkesinambungan. Chief Economist Bank Mandiri Anton Hermanto Gunawan mengatakan bahwa pada program "green banking", salah satu hal yang dilakukan perseroan yakni membiayai pembangunan delapan pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBG) oleh perusahaan yang telah memperoleh CER (Certified Emmision Reduction) dari UNFCCC (United Nation Framework Convention in Climate Change).

"Perseroan juga membiayai pembangunan Pembangkit Listrik Mini Hidro berkapasitas 3x3 MW senilai Rp93,6 miliar," paparnya, seperti dikutip laman Antara, akhir pekan kemarin. Sedangkan untuk green office, lanjut dia, Bank Mandiri telah mengurangi penggunaan kertas untuk formulir aplikasi transaksi penyetoran, penarikan, pemindah bukuan, pembayaran-pembayaran lainnya.

"Kami juga berinisiatif mendorong peningkatan partisipasi para penyandang disabilitas atau difabel melalui program Mandiri Sahabat Difabel. Di sini, kami merekrut penyandang disabilitas tuna daksa untuk membantu proses pelayanan di Call Center. Bahkan saat ini kami telah memiliki 120 karyawan kriya difabel di unit tersebut," papar Anton Hermanto Gunawan.

Di sisi lain, ia mengemukakan bahwa pihaknya juga terus berkomitmen untuk mengembangkan program layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai) guna mendukung pencapaian agenda keuangan berkelanjutan atau "sustainable finance".

Program Laku Pandai, menurut dia, sangat penting untuk memperkuat kapasitas dan meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam mendorong perekonomian rakyat, kesejahteraan sosial, dan pelestarian lingkungan. "Dari sisi perbankan, kami tentu ingin menciptakan nilai tambah yang mempunyai efek berganda yang masif dalam jangka panjang kepada ekonomi masyarakat, termasuk mereka yang belum memanfaatkan jasa bank," kayanya.

Ia mengharapkan hal itu juga akan membantu pencapaian tujuan Nawacita pemerintah dalam menciptakan daya saing dan kemandirian ekonomi nasional. Ia menambahkan bahwa penambahan agen laku pandai dilakukan dengan memanfaatkan para debitur segmen bisnis mikro untuk menjadi agen serta memperbaiki sistem remunerasi keagenan untuk memacu agen laku pandai untuk dapat lebih aktif bertransaksi.

"Kami juga akan meningkatkan keaktifan para agen dalam memfasilitasi layanan Laku Pandai, baik dari sisi penambahan jumlah nasabah pemilik rekening 'basic savings account' (BSA), maupun dari sisi mobilisasi dana dan transaksi ke Bank Mandiri," ujarnya.

Saat ini produk Bank Mandiri terkait Laku Pandai adalah produk tabungan Simpanan Mandiri Makmur (Si Makmur), yang dapat digunakan nasabah untuk melakukan transaksi setor, tarik tunai, transfer antar bank dan pembayaran. Fitur utama produk tabungan itu dapat dibuka di agen bank, tidak menggunakan buku dan kartu ATM serta bebas biaya administrasi.

Per Oktober 2016, Bank Mandiri memiliki lebih dari 14.000 agen Laku Pandai yang meliputi agen individual dan agen berbadan hukum. Adapun jumlah rekening Laku Pandai Bank Mandiri tercatat lebih dari 12.000 rekening. Jumlah tersebut diharapkan dapat meningkat menjadi lebih dari 30.000 agen dan 500.000 rekening pada akhir tahun 2017.

BERITA TERKAIT

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…