Sektor Riil - Industri Perlu Manfaatkan Peluang dan Potensi Internet

NERACA

Jakarta – Pada era digital saat ini, internet sudah bukan merupakan hal yang asing bagi masyarakat karena hampir seluruh aktivitas kesehariannya tidak lepas dari penggunaan piranti teknologi online. Kegiatan perekonomian dan industri pun tidak luput didukung peran penting jaringan penghubung tersebut.

“Internet memang sangat memudahkan banyak hal dalam kehidupan kita. Bahkan, akses pasar industri menjadi lebih luas dan tidak terbatas dengan bantuan internet,” ujar Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian Achmad Rodjih Almanshoer mewakili Menteri Perindustrian pada Pembukaan Indonesia Internet Expo & Summit 2016 di Jakarta, Selasa (22/11), sebagaimana disalin dari keterangan resmi.

Rodjih mengungkapkan, industri perlu memanfaatkan peluang pasar internet yang masih cukup besar, seiring dengan populasi penduduk Indonesia sebanyak 260 juta jiwa. Pasalnya, peneterasi internet di Indonesia baru sekitar 40 persen, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan jangkauannya terutama di daerah-daerah terpencil.

“Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2016 diperkirakan mencapai 132,7 juta orang atau sebesar 51,79 persen dari total jumlah penduduk di Indonesia,” ungkapnya. Jika dibandingkan dengan pengguna internet pada tahun 2014 sebanyak 88,1 juta orang, maka dalam waktu dua tahun telah terjadi peningkatan sekitar 44,6 juta orang.

Sementara itu, dilihat dari komposisi berdasarkan pekerjaan, sebanyak 62 persen pengguna internet di Indonesia merupakan pekerja atau wiraswasta. Sedangkan, berdasarkan perilaku pengguna internet di Indonesia untuk kategori konten komersial yang sering dikunjungi, sebanyak 62 persen atau 82,2 juta orang sering mengunjungi online shop, 34,2 persen atau 45,3 juta orang untuk bisnis personal dan 3,8 persen untuk keperluan lainnya.

“Kemudian, apabila dilihat dari sisi perangkat, saat ini telah tumbuh sebanyak 17 industri manufaktur untuk telepon seluler (ponsel), komputer genggam, dan komputer tablet yang telah mampu merakit produk komoditi tersebut yang berteknologi 4G,” papar Rodjih.

Dalam rangka mendorong pertumbuhan industri elektronika dan telematika dalam negeri, Kemenperin telah mengeluarkan Kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk perangkat 4G. Dengan adanya skema TKDN tersebut, diharapkan industri elektronika dan telematika dalam negeri terutama pengembang aplikasi, dapat terus berkembang dan mendapatkan akses pasar dengan mudah.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) sempat berdialog dengan pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg usai menghadiri APEC Business Advisory Council di Lima, Peru, Sabtu (19/11) waktu setempat (Minggu waktu di Jakarta). Keduanya membahas mengenai konektivitas internet di Indonesia. Airlangga juga sempat berbincang singkat dengan Mark Zuckerberg.

Menurut Airlangga, Zuckerberg menawarkan solusi untuk menambah jaringan internet di daerah-daerah terpencil di Tanah Air dengan menggunakan pesawat tanpa awak (drone) rancangan Facebook. Selain itu, program tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri kecil dan menengah (IKM).

Apalagi, Airlangga menilai program konektivitas yang dikembangkan Facebook bisa memadukan pembangunan perekonomian secara keseluruhan. Hal ini sesuai tema APEC tahun ini, yang menekankan pada kesetaraan pertumbuhan ekonomi.

Dalam beberapa kesempatan, Airlangga menyampaikan, saat ini dunia industri di seluruh dunia sedang bertransformasi untuk menyambut revolusi industri yang ke-4 atau dikenal dengan istilah Industri 4.0. “Era industri ini menekankan pada kolaborasi proses manufaktur dengan dunia digital, khususnya dengan platform Internet of Things,” tuturnya.

Airlangga meyakini, industri 4.0 bertujuan untuk mencari langkah-langkah yang lebih efisien dan mengoptimalkan proses produksi agar mencapai output yang maksimal.  “Oleh karena itu, Kemenperin tengah mengkaji beberapa industri yang memungkinkan untuk dikembangkan sebagai pionir bagi perkembangan industri 4.0 di Indonesia,” jelasnya.

Airlangga juga mengungkapkan, saat ini sudah banyak jenis produk berbasis internet yang dapat ditemui sehari-hari, mulai dari aplikasi media sosial, perbankan, jual-beli dan lainnya. Dengan besarnya peluang pasar internet di Indonesia, diharapkan pula makin bermunculan produk-produk digital baru karya industri dan start-up lokal yang inovatif.

“Indonesia harus beradaptasi dengan cepatnya perkembangan teknologi agar tidak tertinggal, dengan terus menciptakan inovasi dan kreativitas yang berkelanjutan,” tegasnya. Hal ini juga memperlihatkan bahwa besarnya pasar internet di Indonesia menjadi peluang yang sangat menjanjikan dalam rangka pengembangannya bagi industri nasional khususnya sektor elektronika dan telematika.

BERITA TERKAIT

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

Hingga H+3 Pertamina Tambah 14,4 juta Tabung LPG 3 Kg

NERACA Malang – Selama Ramadhan hingga H+3 Idul Fitri 2024, Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan…

BERITA LAINNYA DI Industri

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

Hingga H+3 Pertamina Tambah 14,4 juta Tabung LPG 3 Kg

NERACA Malang – Selama Ramadhan hingga H+3 Idul Fitri 2024, Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan…