Raih Kontrak Jalan Transjakarta - Melongok Strategi Holcim Genjot Penjualan

NERACA

Jakarta - Banyaknya para pendatang baru di industri semen memacu permintaan semen di pasar over suplai, padahal bisnis kontruksi sendiri saat ini masih lesu ditengah perlambatan ekonomi. Tak ayal, kondisi tersebut banyak menekan kinerja penjualan produsen semen dalam negeri dan tidak terkecuali bagi PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB).

Maka mensiasati kondisi pasar semen yang lesu tersebut, perseroan agresif membidik kontrak infrastruktur. Teranyar, perseroan meraih sejumlah kontrak, mulai dari perbaikan jalan hingga pembangunan sarana infrastruktur. CEO Office SMCB Lilik Unggul Raharjo mengatakan, sejumlah proyek infrastruktur yang sudah diraih antara lain proyek tol di Sumatra dan perbaikan infrastruktur jalan Transjakarta. "Dengan kontrak-kontrak tersebut, porsi penjualan bulk (curah) bisa meningkat,"ujarnya di Jakarta, kemarin

Tapi manajemen SMCB enggan mengungkapkan total kontrak yang sudah diraih. Yang jelas, untuk proyek tol Sumatra, SMCB sudah menjalin kerjasama dengan PT Kreasi Beton untuk menggarap proyek Trans Sumatra dari Aceh-Lampung. Ruas yang dibangun di tahap pertama adalah Binjai-Medan, Medan-Kualanamu, serta Kualanamu-Tebing Tinggi, dengan panjang 63 kilometer.

Di proyek Trans Sumatra, SMCB akan menyuplai 770.000 ton semen hingga 2018 kepada tiga kontraktor, yaitu PT Hutama Karya, PT Waskita Karya Tbk dan PT PP Tbk. Lilik menjelaskan, belum ada strategi khusus untuk mendongkrak penjualan semen. SMCB hanya menggenjot penjualan dari pasar yang ada.

Selain itu, guna meningkatkan permintaan semen, perseroan melakukan serangkaian program, seperti meluncurkan serangkaian solusi untuk proyek-proyek infrastruktur skala besar. Misalnya solusi pengerasan untuk paving yang diberi nama ThruCrete yang juga merupakan beton berpori untuk penyerapan air yang lebih baik dan mitigasi banjir.

Sementara itu, Holcim juga melengkapi solusinya untuk pembangunan sektor perumahan melalui Solusi Rumahku yang bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai mitra. Juga program perumahan yang berkelanjutan di Aceh melalui program eco-green serta investasi lain dalam bentuk pelatihan ahli bangunan dan layanan konsultasi aplikasi untuk pekerjaan konstruksi yang aman. Semuanya sejalan dengan program Sejuta Rumah yang diluncurkan oleh Pemerintah.

Holcim juga memiliki serangkaian solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam. Misalnya SpeedCrete untuk perbaikan jalan dalam waktu kurang dari 7 jam, dan ApexCrete, untuk pekerjaan konstruksi bidang lantai dalam waktu singkat dan presisi dengan dukungan peralatan teknologi terkini seperti Laser Screed dan 3D profiler.

Sebagai informasi, SMCB merupakan salah satu pemain semen yang fokus di pasar Jawa. Seusai bergabung dengan PT Lafarge Cement Indonesia (LCI), pangsa pasar SMCB bertambah di wilayah Sumatra Utara. Secara nasional, SMCB masih memiliki pangsa pasar sebesar 14%.

Demi meningkatkan efisiensi, SMCB menerapkan sistem baru, yaitu aplikasi SAP yang akan digunakan seluruh entitas perusahaan. Namun aplikasi ini hanya bersifat management system. Hingga kuartal III-2016, penjualan SMCB di Jawa masih menjadi penyumbang utama total pendapatan, dengan nilai mencapai Rp 5,34 triliun, atau naik 4% year-on-year (yoy). Adapun penjulan di luar jawa meningkat 18% (yoy) menjadi Rp 1,44 triliun.

Pada September lalu, SMCB meraih fasilitas pinjaman jangka panjang dari Holderfin BV The Netherland. Pokok pinjamannya senilai € 100 juta, yang digunakan untuk akuisisi entitas anak LCI. SMCB juga menerima fasilitas pinjaman jangka panjang senilai € 50 juta, yang belum digunakan. Entitas LCI pun masih memiliki fasilitas pinjaman jangka panjang dari Sabeli SNC, yang digunakan untuk refinancing.

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…