Panen Padi Januari-April Diperkirakan Capai 27,2 Juta Ton

NERACA

Jakarta – Panen produksi padi nasional sepanjang periode Januari sampai April 2011 diperkirakan bakal mencapai 5,501 juta hektar dengan produksi sebanyak 27,203 juta ton gabah kering giling (GKG).

Menurut Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Udhoro Kasih Anggoro, perkiraan produksi padi sebanyak itu lebih kurang 35% dari sasaran produksi 2011 yang ditetapkan 70,5 juta ton GKG.

“Panen tersebut diperoleh dari produktivitas padi yang diperkirakan masih mencapai 50,52 kuintal per hektar dalam kondisi iklim yang masih relatif basah seperti saat ini,” katanya.

Menyinggung dampak serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) terhadap produktivitas tanaman padi, Anggoro mengakui adanya penurunan produktivitas terhadap tanaman yang diserang.

Namun demikian, lanjutnya, serangan tersebut belum berpengaruh pada produksi padi secara nasional.

Pada musim tanam Oktober 2010 - Maret 2011 hingga Februari tahun ini, serangan OPT pada tanaman padi mencapai 191.237 ha dengan luasan puso atau gagal panen sekitar 4.100 ha (2,14%) atau hanya 0,06% dibandingkan areal tanam yang mencapai 6,24 juta ha.

Sebagai upaya untuk mengamankan produksi beras tahun ini, Dirjen Tanaman Pangan mengatakan, antara lain dengan antisipasi serangan OPT dan pengamanan panen pada musim hujan. “Upaya tersebut terutama untuk mengamankan areal tanam dan hasil pertanaman Oktober 2010 - Maret 2011,” jelasnya.

Anggoro menyebut, pelaksanaan percepatan tanam padi pada lahan yang telah di panen dan optimalisasi pada lahan kering, sawah/rawa seluas 600 ribu ha, akan meningkatkan produktivitas padi melalui penyebaran benih unggul bermutu.

Untuk itu, lanjutnya, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,04 triliun guna penyebaran benih unggul tersebut melalui Sekolah Lapangan Pertanian Tanaman Terpadu (SLPTT), bantuan Cadangan Benih Nasional serta Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU).

BERITA TERKAIT

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…

BERITA LAINNYA DI Industri

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…