Wapres Minta Uang Pemerintah Tak Dikasih Bunga Tinggi

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan agar uang pemerintah tidak diberikan bunga deposito yang tinggi karena akan berdampak pada tingginya suku bunga bank. "Jadi deposito untuk pemerintah tidak boleh lebih dari lima persen, tidak boleh lagi uang Pemda ditawarkan kiri kanan dikasih bunga tinggi. Tidak boleh lagi dana Taspen, dana BPJS dan lain-lain lebih dari lima persen depositonya itu akan menyebabkan bunga bank akan turun," kata Wapres, di Jakarta, Kamis (27/10).

Selama ini bunga perbankan di Indonesia masih tinggi antara 12-17 persen dan menjadi salah satu penghambat investasi. Hal tersebut menurut Wapres disebabkan oleh deposito tinggi lembaga keuangan pemerintah sendiri. "Karena deposito tinggi maka inflasi juga tinggi, sekarang kita turunkan suku bunga bank deposito oleh lembaga negara otomatis yang lain ikut sehingga bunga kredit turun," ujarnya.

Pada 2017, pemerintah menargetkan bunga bank tersebut bisa turun di bawah 10 persen. Sementara ini baru bunga untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sudah sembilan persen. Target bunga tujuh persen tersebut menurut Wapres karena tidak boleh lebih tinggi dibandingkan Thailand. "Kita ambil perbandingannya Thailand supaya tingkat persaingan kita ditarif yang sama," tambah Wapres.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendukung pemerintah untuk menurunkan suku bunga perbankan Indonesia. “Bapak Wakil Presiden KPK di belakang bapak, kalau kemudian bapak akan mendobrak supaya bunga bank kita turun dibandingkan hari ini ,” kata Ketua KPK, Agus Rahardjo.

Pertumbuhan ekonomi dalam negeri sepanjang 2014. Ia menyarankan agar Indonesia bisa mempelajari kebijakan Jepang, di mana suku bunganya negatif untuk deposito. Dengan suku bunga negatif atau di bawah 0 persen, justru orang yang mendopositokan uangnya tidak mendapatkan bunga, melainkan harus membayar. Maka masyarakat akan lebih tertarik memutarkan uangnya di sektor lain selain mendepositokan uangnya.

"Di Jepang mulai tahun ini kalau orang depostif itu malah negatif (bunganya), kalau orang pinjam (uang) itu bunganya nol sampai 0,4%," katanya. Sedangkan di Indonesia bunga untuk meminjam uang jauh lebih tinggi, yakni sekitar 12% untuk korporasi. Sementara untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) justru bunganya lebih tinggi lagi, yakni sekitar 17%. Sehingga di Indonesia mendepositokan uang masih menjadi pilihan.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja, mengatakan, penurunan bunga kredit memerlukan waktu. Bunga deposito harus turun terlebih dahulu, sebelum bunga kredit turun. "Yang pertama dengan 7 Days Repo Rate turun, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga harus menurunkan suku bunganya (penjaminan), maka deposito juga bisa turun," ungkap Jahja.

Namun, Jahja melanjutkan, penurunan bunga deposito juga memerlukan waktu, dan tidak bisa dilakukan begitu saja oleh bank. "Tidak langsung sekaligus, bisa 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 6 bulan, bahkan setahun. Karena yang sudah mereka tempatkan bunga lama tidak bisa langsung dipotong, hanya (deposito) penempatan baru memakai bunga yang baru, jadi ada time gate-nya," jelasnya.

Selain itu, Jahja juga mengatakan, penurunan bunga deposito juga terhambat kondisi likuiditas yang cukup ketat di pasar keuangan. "Itu yang menyebabkan kemungkinan bahwa (7 Days Repo Rate) tidak serta merta menyebabkan likuiditas di pasar bertambah, kecuali kalau memang 7 Days Repo Rate lebih longgar, itu langsung dampak pada likuiditas baru masuk ke pasar. Itu lebih cepat menurunkan suku bunga untuk DPK (Dana Pihak Ketiga), karena tidak perlu lagi menawarkan bunga yang jauh di atas LPS," tuturnya.

BERITA TERKAIT

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…

Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 - Tingkatkan Literasi Keuangan

Tingkatkan Literasi Keuangan Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 NERACA Jakarta - Komitmen untuk…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…

Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 - Tingkatkan Literasi Keuangan

Tingkatkan Literasi Keuangan Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 NERACA Jakarta - Komitmen untuk…