Phapros Bukukan Penjualan Rp 540 Miliar

NERACA

Jakarta- PT Phapros Tbk, perusahaan farmasi nasional membukukan penjualan lebih dari Rp540 miliar pada triwulan ketiga tahun ini atau sampai September 2016.”Meski pertumbuhan ekonomi nasional cenderung melambat, kami berhasil membukukan penjualan lebih dari Rp540 miliar," kata Direktur Utama PT Phapros Tbk, Barokah Sri Utami dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Penjualan sebesar itu, kata dia, naik sekitar sembilan persen dan diikuti dengan pertumbuhan laba bersih perusahaan mencapai Rp52 miliar atau tumbuh 26% dari periode sama tahun lalu. Emmy, sapaan akrab Barokah mengapresiasi kerja sama dari semua pihak sehingga Phapros yang merupakan anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia bisa kembali menunjukkan kinerja positifnya.
Capaian itu meningkat, setelah perusahaan "pelat merah" tersebut berhasil meningkatkan performa penjualan sebesar 16,4% dan perolehan laba bersih sebesar 22,9% pada semester I/2016.”Produk OTC (over the control) atau obat jual bebas mengalami pertumbuhan tertinggi mencapai lebih dari 40%, sementara 'share' terbesar diperoleh dari obat generik sebesar 50%," katanya.
Emmy optimistis penjualan dan laba bersih bisa terus meningkat hingga akhir 2016 mencapai 18% dan angka tersebut masih di atas rata-rata pertumbuhan industri farmasi.”Kami proyeksikan kenaikan penjualan dan laba bersih sekitar 18%. Angka tersebut masih di atas rata-rata pertumbuhan industri farmasi yang diproyeksikan tumbuh sekitar empat persen,"ujarnya.
Phapros, lanjutnya, berencana juga untuk menambah kapasitas produksi dengan mengoptimalkan pabrik yang berada di kawasan Simongan, Semarang, dan pabrik barunya di Ungaran, Kabupaten Semarang."Kami juga bekerja sama dengan beberapa lembaga penelitian, seperti 'implant trauma' bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, BPPT, dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya," katanya.
Tentunya, kata Emmy, kerja sama tersebut merupakan bentuk hilirisasi riset yang dilakukan Phapros sejalan dengan "roadmap" industri farmasi dan Nawacita Presiden RI Joko Widodo. Tak hanya pengembangan produk, kata Emmy, Phapros juga terus memperluas jaringan bisnis ke mancanegara dengan menjajaki kerja sama ekspor dengan dua perusahaan asal Nigeria. Dua perusahaan itu, yakni Yes Pharma International, Ltd dengan total nilai ekspor lebih dari US$ 1,4 juta dan Jeisjosh Pharma & Food Co. Ltd dengan nilai ekspor lebih dari US$ 500 ribu.

"Di sisi lain, Phapros juga kembali membuktikan bahwa lingkungan merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan. Pada Agustus lalu, kami meraih Penghargaan Efisiensi Energi Nasional (PEEN) dari Kementerian ESDM," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…