Produk Ekspor Butuh Perbaikan Teknologi Pengolahan Bahan Mentah

 

NERACA

Bogor – Produk ekspor membutuhkan upaya peningkatan teknologi pengolahan bahan mentah sebelum diekspor ke negara tujuan. Dengan begitu, produk ekspor bakal mengalami peningkatan kualitas dan nilai ekonomi.

“Selama ini produk ekspor bergantung pada penjualan tanpa memiliki teknologi pemrosesan,” kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa di Bogor, Senin.

Menurut Hatta, Pemerintah ingin percepatan dan perluasan dimana seluruh sektor dan 18 fokus utama dipadukan dengan regional dan kewilayahan. “Ke depan kita tidak ingin hanya ekspor bahan mentah, setiap daerah harus miliki keunggulan dengan membangun infrastruktur dan manufaktur berdasarkan potensi wilayah,” terangnya.

Di menjelaskan, Pemerintah berencana untuk membangun enam koridor pertumbuhan ekonomi yaitu koridor Sumatera, koridor Kalimantan, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, koridor Sulawesi dan Maluku Utara serta koridor Papua dan Maluku. “Untuk koridor itu ada tiga pilar yaitu koridor infrastruktur, konektivitas dan pengembangan sumber daya manusia serta Iptek,” jelasnya.

Oleh sebab itu, imbuh Menko Perek, diperlukan sejumlah investasi. “Pemerintah ingin fokus, investasi harus dalam negeri, pertama BUMN, empat tahun presiden maunya komitmen, itu dana yang sudah dibahas beberapa kali menunjukkan BUMN ke dalam enam koridor dengan investasi US$ 90 miliar dalam bentuk infrastruktur, bandara, kereta api, jalan tol, jadi inti akselerasi ya itu,” tambahnya.

Dalam implementasi rencana percepatan pembangunan ekonomi itu, Hatta mengungkap, akan dibentuk tim untuk mengawasi dan melihat implementasi dan masalah yang dihadapi selama proses tersebut sehingga bisa diselesaikan dengan cepat dan tepat. “Master plan ini, akan ada gugus tugas dibagi atas dasar koridor, dalamnya ada sektor, sudah dibagi gugus tugas dan report secara detail,” urai Hatta.

Menurut dia, dalam strategi percepatan pembangunan ekonomi Indonesia terdapat delapan program utama dan 18 aktivitas ekonomi utama. Delapan program utama meliputi industri, pertanian, pertambangan, energi, kelautan, pariwisata, telematika dan pengembangan kawasan strategis. Sedangkan 18 aktivitas utama meliputi antara lain di bidang industri manufaktur terdapat komoditi baja, makanan minuman dan komoditi lainnya. Pertambangan terdapat komoditi nikel, tembaga dan sejumlah komoditi lainnya. Dari komoditi tersebut kemudian dikembangkan infrastruktur yang diperlukan dan alokasi pengembangan komoditi.

 

Sementara untuk hambatan seperti peraturan perundangan tentang pembebasan lahan untuk public private partnership, Hatta mengharapkan peraturannya bisa segera tuntas dalam enam bulan mendatang.

“Kita harus merespons hambatan, undang-undang maksimum enam bulan selesai, regulasi lain bisa diselesaikan cepat. intinya semua yang hambat percepatan dan hambatan diselesaikan,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

BERITA LAINNYA DI Industri

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…