Geluti Bisnis Properti - Astra Diminta Jangan Lupakan Pasar MBR

NERACA

Jakarta -Dibalik masih lambatnya pertumbuhan ekonomi dalam negeri, tidak menyurutkan ekspansi bisnis PT Astra Internasional Tbk (ASII). Kini bisnis Astra telah menggurita dengan meluncurkan lini bisnis ketujuh, yaitu bidang properti sebagai bagian dari rencana ekspansi bisnis Astra secara berkelanjutan.

Lini bisnis ketujuh ini melengkapi enam lini bisnis Astra saat ini yakni Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat dan Pertambangan, Agribisnis, Infrastruktur, Logistik dan Lainnya serta Teknologi Informasi. Astra meluncurkan PT Astra Land Indonesia (ALI) dalam merambah bisnis properti. Presiden Direktur PT Astra Internasional Tbk, Prijono Sugiarto bilang, menggarap bisnis properti akan melengkapi bisnis infrastruktur yang sebelumnya telah digeluti perseroan. “Dengan rasa bangga dan penuh komitmen, kami meluncurkan lini bisnis baru, yaitu bidang properti yang kami sebut dengan Astra Properti, menyusul bisnis infrastruktur, seperti jalan tol, pelabuhan dan operator air bersih,"ujarnya dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (26/10).

Dijelaskannya, hadirnya Astra Land Indonesia merupakan perusahaan patungan dengan PT Mitra Sindo Makmur, anak perusahaan PT Modernland Realty Tbk untuk mengakuisisi dan mengembangkan area seluas 70 hektar di kawasan Jakarta Timur senilai Rp 3,4 triliun. Sebelumnya, Astra juga sudah dalam proses membangun menara Astra serta tiga menara apartemen yang seluruhnya berlokasi di lahan seluas 2,4 hektare di jalan Sudirman.

Kedua proyek ini menelan biaya sekitar Rp 8 triliun dan pembangunannya dimulai pada kuartal pertama tahun 2014 serta diharapkan rampung pada awal tahun 2018. Di samping itu, Astra juga tengah mempersiapkan proyek perumahan di kawasan Simatupang. Merambahnya Astra di bisni properti, disambut baik oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Menyadari masih terjadinya backlog perumahan, Basuki meminta Astra untuk memperhatikan hal tersebut dengan tidak melupakan membangun hunian berimbang untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam menjalankan bisnis barunya di sektor properti. “Selain membangun gedung apartemen yang megah jangan lupa (penyediaan rumah) MBR masih membutuhkan dukungan dari Astra dengan menciptakan hunian berimbang," ujar Basuki.

Basuki mengapresiasi Astra yang berani mengembangkan bisnisnya ke bidang properti yang secara langsung mendukung program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rumah bagi rakyat Indonesia. Menurutnya masuknya Astra ke bisnis properti sejalan dengan program sejuta rumah yang saat ini dikawal oleh Kementerian PUPR. "Ini sejalan dengan program kami yang diamanahi untuk menyediakan kebutuhan papan. Masih banyak backlog yang kita hadapi," kata Basuki.

Dikatakannya saat ini pemerintah memang mendorong peningkatan keterlibatan swasta dalam pembangunan infrastruktur. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) angka backlog perumahan memang sudah turun menjadi 11,4 juta unit namun kebutuhan rumah tiap tahun masih akan terus meningkat dan jumlahnya mencapai 800.000 unit per tahun, sehingga dapat dipastikan akan selalu ada kekurangan. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…