APRDI Bidik 5 Juta Investor Reksa Dana

NERACA

Jakarta -  Seiring dengan keyakinan membaiknya pertumbuhan ekonomi tahun depan, menjadi dasar bagi Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) bila pasar reksa dana akan juga tumbuh diatas kinerja saham. Bahkan, tahun depan jumlah investornya juga di taksi bisa mencapai 5 juta orang.

Saat ini, jumlah investor reksa dana di Indonesia masih sangat kecil, yakni sekitar 361.000 investor. Maka untuk memenuhi target 5 juta investor, pihak APRDI meluncurkan program Investasi Untuk Rencana ANda (IURAN). Program ini juga dimaksudkan untuk memacu tingkat literasi dan utilitas keuangan di pasar modal khusus reksa dana.”Jumlah investor reksa dana masih sangat jauh ketinggalan dari apa yang sudah kita targetkan. Akhir tahun depan APRDI punya target sekitar 5 juta. Sekarang ini masih jauh sekitar 361.000. Jadi program IURAN ini untuk mencapai target itu," ujar ketua APRDI, Danny R Thaher di Jakarta, Rabu (26/10).
Melalui program ini, kata Danny, manajer investasi (MI) dan agen penjual reksa dana yang memiliki program investasi berkala dapat berpartisipasi lewat program investasi berkala IURAN, seperti program investasi berkala reksa dana konvensional dan program investasi berkala reksa dana syariah. Lama investasinya bervariasi mulai dari 3 hingga 20 tahun, dengan minimum nominal investasi dimulai dari Rp 100.000.
Adapun dua jenis program IURAN yaitu, IURAN Pendidikan Anak, program investasi berkala yang difokuskan untuk penyediaan dana untuk tujuan persiapan pendidikan anak di masa mendatang. Dan IURAN Pensiun, yaitu program lnvestasi Berkala yang difokuskan untuk penyediaan dana untuk tujuan persiapan pensiun.”Kita lihat adalah faktanya bahwa rata-rata masyarakat Indonesia saat ini usia 27 tahun, mungkin baru menikah atau baru akan menikah dan sudah bekerja yang akan pensiun 30 tahun lagi. Ini kita kira market yang sangat besar, dan harus diedukasi bahwa segala sesuatu harus dipersiapkan secara dini,"kata Denny.

Melalui program ini, APRDI berharap agar dapat menanamkan disiplin berinvestasi pada investor reksa dana sejak dini, sehingga tujuan keuangannya bisa tercapai di tengah volatilitas pasar. Secara tidak langsung, juga memberikan edukasi kepada investor reksa dana untuk tidak melakukan transaksi jual beli dalam jangka pendek dalam investasi reksa dana. "Jadi program ini adalah salah satu cara bagaimana kita mencapai investor 5 juta di akhir 2017,”ungkap Denny.
Melalui program ini, APRDI mengincar adanya tambahan jumlah investor, setidaknya menjadi 600.000 investor hingga akhir tahun, dari saat ini yang masih 361.000 investor. Jumlah yang besar ini menurutnya realistis, karena sudah mengeluarkan berbagai macam produk yang menarik untuk investor bisa melakukan investasi dengan mudah. Pasalnya APRDI melihat, di perbankan program literasi keuangan telah ada, sementara di reksa dana, masih belum ada.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…