PT Jasa Marga Tbk (JSMR) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,30 triliun di September 2016. Angka tersebut tumbuh 30,27% dibandingkan laba bersih Rp 1 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Pertumbuhan laba bersih didorong oleh pendapatan perseroan di kuartal ketiga tahun ini yang mencapai Rp 10,73 triliun naik 71,68% dibandingkan pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya Rp6,25 triliun.

Di mana, beban naik jadi Rp 7,23 triliun dari total beban Rp 3,40 triliun. Laba bruto naik menjadi Rp3,49 triliun dibandingkan laba bruto Rp2,85 triliun hingga September 2015. Laba usaha naik jadi Rp3,01 triliun dari laba usaha Rp2,40 triliun hingga September tahun lalu.

Laba sebelum pajak meningkat jadi Rp1,90 triliun dari laba sebelum pajak dibandingkan laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp1,37 triliun. Adapun, total aset hingga September 2016 mencapai Rp42,58 triliun naik tajam dibandingkan total aset hingga Desember 2015 yang Rp36,72 triliun. 

Bila tidak ada aral melintang, perseroan akan menggelar rights issue sebesar Rp 1,785 triliun tahun ini. Aksi tersebut guna memperkuat struktur permodalan untuk menjawab kebutuhan proyek pembangunan jalan tol baru. Dalam rangka peningkatan kemampuan tersebut, JSMR membidik 70% dana berasal dari penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 1,25 triliun. Sisanya 30% akan diraih lewat dana publik sebesar Rp 535 miliar.