Bappenas Terus Evaluasi PKH - Dianggap Ampuh Turunkan Angka Kemiskinan

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan akan terus mengevaluasi Program Keluarga Harapan (PKH) yang dianggap ampuh menurunkan tingkat kemiskinan. "PKH akan selalu kami evaluasi. Secara intenasional, program yang dianggap ampuh adalah dengan memperkuat bantuan tunai bersyarat kepada rumah tangga (RT) paling miskin," kata Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Selasa (25/10).

Menurut Bambang, dalam kelompok masyarakat miskin, ada kelompok masyarakat yang mudah keluar masuk garis kemiskinan. Sementara itu, masyarakat yang paling miskin relatif lebih sulit untuk keluar dari garis kemiskinan karena tingkat kemiskinannya lebih dalam.

"Kami ingin setiap rumah tangga yang memenuhi syarat (menerima bantuan) misalnya dapat sekolah penuh waktu, ibu mengandung diperiksakan reguler ke puskesmas, sehingga kami harapkan akan membaik dari kemiskinan paling dalam menjadi mendekati garis kemiskinan. Kami harap dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar) dan KIS (Kartu Indonesia Sehat), mereka bisa keluar dari golongan paling miskin," ujarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, penduduk miskin per Maret 2016 sebesar 10,86 persen dari total populasi, atau sebanyak 28,01 juta orang. Angka kemiskinan turun dibandingkan Maret 2015 yang mencapai 11,22 persen, atau sebanyak 28,59 juta orang. Dibandingkan September 2015, juga terjadi penurunan. Angka kemiskinan September 2015, yaitu 11,13 persen, --atau 28,51 juta orang.

Sementara itu, indeks rasio gini Indonesia atau tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk di Indonesia per September 2015 mencapai 0,40. Rasio gini tersebut, turun 0,01 poin dibandingkan dengan Maret 2015 sebesar 0,41. Dalam sepuluh tahun terakhir, rasio gini meningkat dari 0,33 persen menjadi 0,41 persen.

 

BERITA TERKAIT

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…