Bidik Pelajar dan Mahasiswa - Masyarakat Padang Diajak Investasi Saham

NERACA

Padang - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) terus mendorong masyarakat untuk menanamkan investaso di pasar modal sebagai salah satu pilihan investasi yang dinilai cukup menguntungkan.”Daripada menanamkan uang pada investasi yang belum jelas, maka menanamkan uang di pasar modal jauh lebih baik karena kepastiannya jelas," kata Kepala Sub Administrasi Kantor OJK Sumbar, Muhammad Taufik di Padang, Senin (24/10).

Menurut dia, OJK terus mensosialisasikan dan mendorong masyarakat menanamkan uang di pasar modal bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia dan perusahaan sekuritas.”Saat ini juga sudah ada lima galeri investasi di kampus perguruan tinggi di Padang sebagai sarana sosialisasi pasar modal," katanya.

Dijelaskannya, OJK menyasar segmen pelajar dan mahasiswa karena mereka adalah orang-orang yang potensial dan bisa mengajak keluarga untuk ikut berinvestasi. Menanggapi adanya pandangan yang menyatakan investasi saham di pasar modal tidak halal, dirinya menilai, pendapat tersebut tidak benar karena dari 536 saham yang diperdagangkan di pasar bursa 326 diantaranya masuk kategori syariah.
Kata Taufik, OJK telah menilai dan menetapkan saham tersebut masuk kategori syariah dilihat dari jenis usaha, pengelolaan usaha hingga pendapatan. Pasalnya, bila pendapatan perseroan bersumber dari bunga dan jika tidak sesuai syariah, tentunya akan ditetapkan sebagai saham kategori konvensional. Selain itu, lanjutnya, jika ada yang bermain saham dengan cara memborong berharap terjadi kenaikan harga atau spekulasi memang perilaku seperti itu bisa dikategorikan judi. Namun jika membeli saham untuk jangka panjang maka itu halal.

Kemudian terkait adanya pandangan investasi saham di pasar modal itu butuh biaya besar, dia mengatakan, sejak satu lot saham ditetapkan menjadi 100 lembar, harganya menjadi terjangkau.”Misalnya ada saham yang harga per lembar Rp1.000 berarti kalau membeli satu lot cukup menyediakan uang Rp100 ribu sudah bisa bertransaksi," ujar dia.

Artinya kalau mahasiswa mau menabung Rp100 ribu per bulan maka sudah bisa membeli saham dan menjadi bagian dari pemilik perusahaan tersebut. Berikutnya, terkait pandangan investasi di pasar modal butuh prosedur yang sulit dan rumit, dirinya menegaskan, saat ini dengan kehadiran internet sudah tidak sulit lagi. “Masyarakat yang ingin membeli saham cukup mendatangi perusahaan sekuritas membawa kartu identitas untuk kemudian membuka rekening, setelah itu jika ingin bertransaksi cukup menelpon sekuritas atau dapat melakukan sendiri melalui aplikasi di telepon pintar,” katanya.

Asal tahu saja, saat ini di Padang sudah ada 10 kantor sekuritas dan lima galeri investasi. Sementara Bursa Efek Indonesia (BEI) perwakilan Sumbar mencatat jumlah investor di provinsi itu hingga September 2016 mencapai 6.137 orang. Kemudian nilai transaksi saham warga Padang melalui perusahaan sekuritas dari Januari hingga September 2016 telah mencapai Rp1,5 trilun. (ant/bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…