Pelindo IV-PNM Bersinergi Salurkan Bantuan Program Kemitraan

Pemberdayaan Pelaku Usaha Mikro Kecil

NERACA

Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV (Persero) bersinergi dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) (Persero) melakukan penyaluran bantuan Program Kemitraan (PK) tahun 2016 sebesar Rp8 miliar.

PT Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo IV) sebagai salah satu BUMN memiliki kewajiban untuk menyalurkan pembiayaan Program Kemitraan di wilayah kerjanya. PT Permodalan Nasional Madani Persero (PNM) sebagai BUMN yang memiliki konsentrasi dalam pembiayaan dan pengembangan UMKM di Indonesia dalam hal ini menjalankan fungsi sebagai penyelenggara jasa Pembiayaan dan Jasa Manajemen kepada Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKM&K) yang merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memajukan UMKM&K dalam rangka mendukung pengembangan sektor riil, serta menciptakan pelaku-pelaku usaha baru yang akan memperbesar penyerapan tenaga kerja, salah satunya melalui Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL). Kali ini PNM digandeng oleh Pelindo IV untuk mengelola Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebesar Rp8 miliar.

Dari jumlah alokasi dana yang dianggarkan tersebut, PNM bersama Pelindo IV akan menyalurkan secara penuh untuk pengembangan sektor usaha mikro kecil di wilayah Indonesia Timur. Selain diberikan pembiayaan, para pelaku usaha tersebut juga diberikan pelatihan serta pendampingan secara rutin dan berkelanjutan.

Executive Vice President PT PNM Persero, Arief Mulyadi mengatakan potensi pengembangan sektor usaha mikro di wilayah Indonesia timur sangat baik, terutama dari sektor indsutri pertanian, perkebunan dan industri kerajinan yang memiliki orientasi ekspor.

"Kami berharap, melalui penandatangan nota kesepahaman ini, PNM bersama Pelindo IV dapat berperan aktif mendorong sektor UKM dalam rangka meningkatkan perekonomian di wilayah Indonesia Timur, sehingga memberikan kontribusi yang lebih bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia," ujar Arief di sela-sela penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pelindo IV di Wisma BNI 46, Jakarta, Kamis malam (20/10).

Nota kesepahaman korporasi yang ditandatangani oleh Direktur Keuangan Pelindo IV Budi Revianto dengan Kemas Hasani Direktur Keuangan dan Operasional PT PNM (Persero) ini akan berjalan selama 2 tahun kedepan.

Budi Revianto menjelaskan, bantuan PK yang disalurkan tahun ini untuk wilayah Sulawesi Selatan dan di wilayah cabang yang mempunyai calon mitra binaan yang usahanya potensial untuk dibantu.“Sesuai arahan Kementerian BUMN, mekanisme penyalurannya melalui sinergi BUMN. Oleh sebab itu, Pelindo IV berinisiatif melakukan kerja sama dalam penyaluran bantuan Program Kemitraan dengan PNM sebagai bentuk sinergi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN,” kata Budi.

Skema untuk sinergi PK ini ada tiga pihak yaitu Pelindo IV sebagai penyalur dana PK, PNM selaku pendamping, penyeleksi, pengontrol, assessment, serta pelatihan mitra binaan, dan mitra binaan sebagai penerima dana bantuan bergulir tersebut.

Adapun Pelindo IV memilih PNM untuk sinergi BUMN dalam PK ini dengan harapan melalui kerja sama ini dapat saling menguntungkan di mana dapat memberikan kemudahan bagi Pelindo IV untuk menyalurkan dana PK secara transparan, lancar, bermanfaat dan tepat sasaran karena telah melalui seleksi yang selektif dan efektif oleh PNM sebagai lembaga pembiayaan.

“Diharapkan, melalui sinergi ini dapat mendukung laju program pemerintah untuk mendukung komoditas ekspor,” tambah Budi.

Sebagai tambahan informasi, bahwa eksistensi PNM di wilayah Indonesia Timur sendiri sejak 2009 yang diawali di cabang Makassar, dan sampai saat ini telah memiliki 125 Kantor layanan yang tersebar di mulai dari pulau Bali, Sulawesi, Nusa Tengggara Barat, Nusa tenggara Timur, dan Papua. Saat ini khusus di wilayah Indonesia Timur sendiri telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 2,47 Triliun dengan memiliki nasabah sebanyak 36,864 pelaku usaha mikro. Mohar