Danai Pembangunan Ruas Tol - Rights Issue JSMR Berkisar Rp 3.700-Rp 4.500

NERACA

Jakarta - Perkuat modal dalam mendanai ekspansi bisnisnya di jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk bakal terus mengeksplorasi pendanaan di pasar modal. Teranyar, perseroan akan menerbitkan saham baru atau pelaksanaan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Dalam aksi korporasinya, kata Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, harga kisaran HMETD ditetapkan sekitar Rp3.700-4.500.”Kisaran jumlah lembar saham yang diterbitkan sekitar 396,820 juta-482,618 juta lembar saham,"ujarnya.
Adapun kisaran rasio HMETD di mana setiap 750.000 saham lama berhak atas 43.767 HMETD hingga 53.230 HMETD di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru sesuai dengan harga pelaksanaan. Berdasarkan prospektus awal, Jasa Marga akan menerbitkan saham baru sebanyak 491.465.665 lembar saham dengan nilai nominal Rp500. Rencana aksi korporasi ini menyusul penambahan modal negara (PMN) kepada perseroan dalam APBN-P 2016 senilai Rp1,250 triliun. Saat ini, pemerintah menguasai 70% saham Jasa Marga dan publik 30%.
Penambahan modal dari pelaksanaan HMETD pada PUT I akan memeroleh tambahan modal bagi perseroan dan menambah kapasitas perseroan untuk mengembangkan usaha serta meningkatkan kemampuan perseroan untuk menerima pembiayaan dari lembaga keuangan dan perbankan. Pemegang saham yang tidak melaksanakan HMTED-nya akan terkena dilusi kepemilikan.
Adapun dana hasil PUT I akan digunakan untuk mendukung pembangunan ruas-ruas jalan tol baru perseroan. Sekedar diketahui, Jasa Marga mengincar perolehan dana dari pelaksanaan PUT I sebesar Rp1,8 triliun, yang terdiri PMN Rp1,250 triliun dan publik Rp575 miliar. Tahun depan, perseroan berencana menerbitkan surat utang atau obligasi sebesar Rp8 triliun pada 2017 mendatang untuk pembayaran kembali (refinancing) utang jatuh tempo dan mendukung pembiayaan proyek.”Kebanyakan untuk bayar obligasi, untuk tahap awal kita akan terbitkan pada kuartal I 2017, namun kita lihat pasarnya terlebih dahulu,"kata Direktur Keuangan Jasa Marga, Anggiasari Hindratmo.

Dia mengemukakan bahwa jumlah obligasi yang akan diterbitkan itu merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi Jasa Marga dengan total nilai sebesar Rp19 triliun hingga 2019 mendatang. Di semester pertama tahun ini, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp925 miliar. Capaian tersebut tumbuh 44,08% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang meraih Rp642 miliar.

Peningkatan laba tersebut merupakan efek dari pendapatan perseroan yang tumbuh menjadi Rp6,71 triliun di semester I-2016 atau naik dari capaian periode yang sama di 2015 yang mencapai Rp4,11 triliun. Pendapatan sebanyak Rp6,71 triliun terdiri dari pendapatan tol dan usaha lainnya sebesar Rp4,21 triliun, sedangkan pendapatan konstruksi mencapai Rp2,49 triliun.

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…