Indofood Kantugi Izin Divestasi di CMFCL

NERACA

Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) telah memeroleh persetujuan dari pemegang saham independen terkait rencana divestasi Indofood di China Minzhong Food Corporation Limited (CMFCL).”Persetujuan ini diperoleh melalui RUPSLB yang digelar Jumat (21/10)," kata Sekretaris Perusahaan INDF, Elly Putranti dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Dengan diperolehnya persetujuan ini dan persetujuan dari pemegang saham independen, First Pasific Company Limited, induk perusahaan Indofood pada 19 Oktober 2016, maka seluruh pra syarat transaksi telah terpenuhi. Seperti diketahui, pada 14 Oktober 2015, INDF dan China Minzhong Holdings Limited (CMZ BV) selaku pemegang saham 0,82% CMFC telah menandatangani nota kesepahaman yang mengikat (MOU) yang menetapkan persyaratan bagi kedua belah pihak untuk terus melakukan pembahasan yang mengarah pada finalisasi perjanjian jual beli saham.
Bersamaan dengan penandatangan MOU tersebut, CMZ BVI membayar sejumlah dana sebesar SGD40 juta kepada INDF sebagai uang muka. Pada akhir 2013, INDF mengakuisisi CMFCL. Akuisisi ini dilakukan beberapa tahap, yakni perseroan mengakuisisi 59,48% saham senilai SGD416,3 juta. Kemudian, Indofood melakukan penawaran tender untuk sisa saham CMFC.
Selanjutnya, Indofood mengakuisisi 32,79% saham Minzhong Food sebesar SGD240,69 juta. Hingga saat ini, Indofood masih menajdi pemegang saham mayoritas, dengan kepemilikan 82,9% saham CMFC. Buku laporan keuangan CMFCL yang berakhir pada Juni lalu, pendapatannya turun 7,5% menjadi RMB1,82 triliun atau setara sekitar Rp3,46 triliun.

Elly pernah bilang, penjualan saham tersebut dilakukan karena direksi memandang bahwa waktu yang dibutuhkan untuk mencapai hasil yang diharapkan atas investasi Indofood di China Minzhong akan lebih lama dari yang diantisipasi.“Terutama karena kondisi makro ekonomi global yang kurang menunjang termasuk di China,” jelasnya.

Namun demikian, lanjut Elly, direksi tetap percaya pada prospek ekonomi di China dan kinerja China Minzhong untuk jangka menengah dan jangka panjang, serta kemungkinan untuk mewujudkan sinergi antara China Minzhong dan Indofood. Belum lama ini, Indofood tengah membidik pasar Eropa dengan mendirikan pabrik baru di Serbia, Eropa Timur.

Indofood merasa, penetrasi pasar yang selama ini dilakukan oleh perusahaan itu masih dapat dikembangkan lebih jauh. maknya, Indofood ingin lebih mendekatkan Indomie dengan konsumennya di Eropa, dan tentunya untuk semakin mendominasi pasar Eropa. Pabrik yang dibangun di atas tanah seluas lima hektare (ha) itu memiliki total nilai investasi sebesar 11 juta euro. Kapasitas produksi yang ada saat ini adalah 500.000 kardus/box Indomie tiap bulan dengan distribusi ke seluruh wilayah Eropa.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…