Aksi Jual Investor Bawa IHSG Kembali Loyo

NERACA

Jakarta- Mengakhiri perdagangan Kamis (20/10), laju indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) belum mampu keluar dari tekanan aksi jual setelah sebelumnya menguat diawal perdagangan. Tercatat, IHSG ditutup melemah 5,598 poin (0,10%) ke 5.403,690. Sementara indeks LQ45 ditutup turun 1,457 poin (0,16%) ke 929.817.

Enam sektor melemah, sementara 4 sektor lainnya menguat. Sektor industri dasar memimpin pelemahan indeks sore ini sebesar 1,03%. Sementara sektor perdagangan mencatatkan penguatan tertinggi sebesar 0,76%. Sebanyak 121 saham naik, 161 saham turun, dan 104 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 324.626 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 24,248 miliar saham senilai Rp 5,880 triliun. Dana asing masuk tercatat Rp 235,927 miliar.

Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Siloam International (SILO) naik 375 poin (3,53%) ke Rp 11.000, Jakarta Setiabudi (JSPT) naik 300 poin (25,00%) ke Rp 1.500, Matahari Department Store (LPPF) naik 225 poin (1,19%) ke Rp 19.150, dan ABM Investama (ABMM) naik 190 poin (8,26%) ke Rp 2.490. Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya Gudang Garam (GGRM) turun 1.125 poin (1,70%) ke Rp 65.150, Chandra Asri (TPIA) turun 600 poin (3,41%) ke Rp 17.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun 475 poin (3,38%) ke Rp 13.575, dan Multi Bintang Indonesia (MLBI) turun 475 poin (3,81%) ke Rp 12.000.

Pada perdagangan sesi pertama, IHSG ditutup bertambah 2,319 poin (0,04%) ke 5.411,607. Sementara indeks LQ45 ditutup naik 0,808 poin (0,09%) ke 932.082. Empat sektor menguat, sementara 6 sektor lainnya melemah. Sektor consumer goods memimpin penguatan indeks sebesar 0,53% disusul sektor manufaktur sebesar 0,26%. Sementara sektor industri dasar mencatatkan penguatan tertinggi sebesar 0,51%.

Sebanyak 137 saham naik, 127 saham turun, dan 91 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 176.767 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 13,138 miliar saham senilai Rp 2,862 triliun. Dana asing keluar tercatat Rp 2,195 miliar. Diawal perdagangan, IHSG dibuka menguat 0,50 poin atau 0,01% menjadi 5.409,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,12 poin (0,01%) menjadi 931,40.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere mengatakan bahwa bursa saham di kawasan Asia pada sesi pertama berada di area positif, kondisi itu setidaknya menjadi salah satu dukungan bagi IHSG untuk bergerak menguat.”IHSG terangkat karena sentimen global di tengah penantian investor terhadap kebijakan Bank Indonesia berkenaan dengan tingkat suku bunga acuan (7-Day Reverse Repo Rate)," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa pemerintah menilai peluang penurunan suku bunga acuan masih memungkinkan di tengah kondisi inflasi sepanjang periode berjalan 2016 yang terkendali. Sementara analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya menambahkan bahwa pelaku pasar juga sedang fokus terhadap laporan keuangan emiten perode kuartal tiga 2016. Proyeksi pasar yang masih positif terhadap kinerja emiten menjaga laju indeks BEI untuk bergerak di area positif.
Di sisi lain, lanjut dia, penguatan IHSG juga masih terbuka seiring dengan aliran dana asing yang keluar dari pasar saham domestik yang cenderung terus mengecil. Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng dibuka menguat 138,91 poin (0,60%) ke level 23.443,88, indeks Nikkei naik 175,14 poin (1,03%) ke level 17.174,05, dan Straits Times menguat 1,70 poin (0,07%) posisi 2.846,60.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…