112 Ribu Pelajar Konsumsi Telur Puyuh dan Susu Kemasan

Peringatan Hari Pangan Sedunia

NERACA

Sukabumi - Pemerintah Kabupaten Sukabumi, terima penghargaan museum rekor indonesia (MURI) atas prestasinya mengajak 112 ribu pelajar mengkonsumsi telur puyuh dan minum susu, dalam rangka memperingati hari pangan sedunia ke 36 tingkat Provinsi yang dipusatkan di Gelanggang Olahraga (GOR) Venue Tinju Palabuhanratu, Rabu (19/10).

Kepala Bagian Humas Setda Pemkab Sukabumi, Pancayoga kepada wartawan mengatakan, 112 ribu pelajar itu terdiri dari 57 ribu pelajar Sekolah Dasar (SD), 21 ribu pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) 12 ribu pelajar, dan 22 ribu pelajar kejuruan.“Telur Puyuh yang dikonsumsi sebanyak dan susu kotak dari sponsor sebanyak kotak,” ungkap Yudi sapaan akrabnya.

Ia menambahkan, Pemkab Sukabumi kali kedua menerima rekor MURI dalam mengkonsumsi telur puyuh dan susu. Sebelumnya, rekor yang tercatat 10 ribu pelajar mengkonsumsi telur puyuh.“Jadi Kabupaten Sukabumi memecahkan rekor sendiri,” tandas dia.

Diterangkan, 112 ribu pelajar itu berasal dari hampir seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Sukabumi. Lokasinya pun bukan hanya di GOR Venue Tinju, namun Namun di sejumlah titik.“Teknisnya pada titik yang sudah dikoordinasikan ada sekitar 1.500 pelajar dan disediakan teleconference. Sedangkan telur puyuh yang disediakan sekitar 336.000 butir, susu kotak 112 ribu kotak,” terang Yudi. 

Selain kegiatan makan telur dan minum susu, kata dia, peringatan Hari Pangan ini juga disemarakkan lomba menggambar. Kemudian, kata dia, pencanangan gerakan makan ikan dan hari tanpa nasi.

Sementara Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dalam keterangannya mengatakan, pencanangan makan ikan ini, sangat perlu digalakkan mengingat gizi dan protein ikan sangat baik untuk tubuh manusia.“Sehari tanpa nasi dan tepung ini perlu mulai kita sosialisasikan untuk mendukung ketersediaan beras,” papar dia.

Panganan selain beras, seperti umbi-umbian, ungkap Aher, tidak kalah kandungan gizi dan manfaatnya.“Hanya saja masyarakat belum terbiasa mengkonsumsi. Bahkan dapat dibuat berbagai olahan,” tukas dia.

Pada kesempatan itu, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi, Asep Sigianto mengungkapkan, makna lain yang terkandung dalam kegiatan ini untuk mengenalkan lebih luas dan membiasakan kepada masyarakat untuk makan telur puyuh dan minum susu.

Kabupaten Sukabumi sebagai pemasok telur puyuh terbesar diharapkan masyarakatnya bisa menyukai telur puyuh yang mempunyai gizi dan protein yang tinggi. Bahkan, dengan mengkonsumsi satu telur puyuh sama dengan memakan tiga telur ayam dan yang terpenting kandungan lemaknya tidak sebesar telur ayam."Asupan gizi telur puyuh  sangat baik untuk anak-anak dalam pengembangan otak dan tubuhnya," katanya. Ron