BFI Finance Tawarkan Obligasi Rp 1 Triliun

NERACA

Jakarta- Perusahaan pembiayaan PT BFI Finance Indonesia Tbk tengah menawarkan obligasi sebanyak Rp 1 triliun. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan, surat utang yang bertajuk Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2016 tersebut ditawarkan dalam tiga seri.
Seri A senilai Rp 317 miliar yang berkupon 8,1% per tahun. Instrumen bertenor 370 hari ini tenggat waktunya 5 November 2017. Lalu seri B sebanyak Rp 550 miliar yag berkupon 8,8% per tahun. Efek bertempo tiga tahun tersebut akan jatuh tempo pada 25 Oktober 2019. Kemudian seri C sebesar Rp 133 miliar yang berkupon 9,1% per tahun. Obligasi bertenor lima tahun ini bakal kedaluwarsa pada 25 Oktober 2021.

Perusahaan akan membayar kupon setiap tiga bulan sekali dengan pembayaran bunga pertama jatuh pada tanggal 25 Januari 2017. Masa penawaran berlangsung pada 18 Oktober 2016 - 20 Oktober 2016. Penjatahan akan dihelat pada 21 Oktober 2016 dan didistribusikan secara elektronik pada 25 Oktober 2016. Barulah surat utang ini dicatat dalam Bursa Efek Indonesia pada 26 Oktober 2016.

Penjamin pelaksana emisi obligasi tersebut di antaranya PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, serta PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Rencana penerbitan surat utang ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia dengan total target dana Rp 5 triliun yang efektif mulai 17 Oktober 2016. 

Tahun ini, manajemen PT BFI Finance Indonesia Tbk manargetkan pembiayaan baru sebesar Rp11,2 triliun atau tumbuh sekitar 11% dibanding realiasai pembiayaan Rp10,058 triliun pada tahun lalu. Target pembiayaan baru BFIN tersebut didukung oleh diversifikasi produk, ekspansi jaringan bisnis, serta pelayanan yang sempurna.

Sampai dengan triwulan pertama, pembiayaan baru yang telah disalurkan oleh BFIN sebesar Rp2,337 triliun. Perseroan mengklaim, pencapaian pembiayaan tersebut mencerminkan 20,86% dari target pembiayaan baru perseroan tahun ini. Disebutkan, pembiayaan di segmen mobil akan berkontribusi sebesar 80%, segmen motor 10%, dan alat berat 10%. Perseroan akan mendorong jaringan operasional di 270 daerah di Indonesia untuk melakukan jemput bola ke konsumen. Tahun ini, perseroan akan menambah jaringan atau cabang baru sebanyak 18 buah. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…