Beli Saham FABS - Saratoga Rambah Bisnis Rumah Sakit

NERACA

Jakarta - Perluas ekspansi bisnis, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) merambah investasi di bidang usaha rumah sakit. Salah satunya dengan investasi di PT Famon Awal Bros Sedaya melalui pengambilan saham baru dalam PT Famon Awal Bros Sedaya (FABS) sehingga perseroan akan menjadi pemegang saham minoritas. Total investasi sekitar Rp 75 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, FABS merupakan perusahaan induk dari beberapa perusahaan yang mengelola empat rumah sakit dengan merek rumah sakit Awal Bros di Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Makassar. Manajemen Saratoga Investama menjelaskan, transaksi ini dimaksudkan sebagai bagian dari upaya perseroan dalam memperkuat portofolio investasi. Sebagai suatu perusahaan investasi yang aktif, perseroan terus mengeksplorasi kesempatan investasi pada tiga kunci utama dari ekonomi Indonesia yaitu produk dan jasa, konsumer, infrastruktur dan sumber daya alam.

Pada awal tahun ini, perseroan juga telah masuk ke sektor rantai pasokan logistik pendingin dengan akuisisi saham PT Mulia Bosco Logistik (MGM Bosco). Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (18/10), saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk turun tipis 0,56% ke level Rp 3.530 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 19 kali dengan nilai transaksi Rp 817,9 juta.

Pada kuartal pertama tahun ini, Saratoga mencatat NAB Rp14,8 triliun dari 22 perusahaan investasi dengan total karyawan 40 ribu orang. NAB tersebut secara konservatif berdasarkan nilai pasar dari perusahaan investasi yang sahamnya tercatat di bursa dan nilai buku dari perusahaan investasi non-publik.

Sementara tahun lalu, total investasi perusahaan mencapai Rp 649 miliar dimana sebesar Rp 304 miliar merupakan investasi pada peluang baru, sementara sisanya dia gunakan untuk investasi pada portofolio perusahan yang sudah ada.”Strategi investasi yang disiplin dan lebih kehati-hatian ini juga tercermin dalam proses seleksi peluang investasi. Sebagai contoh, tahun 2015 perseroan berhasil mengidentifikasi sekitar 101 peluang investasi. Dari total investasi tersebut, hanya 2 yang lolos dari proses seleksi ketat manajemen saratoga,"kata Presiden Direktur Saratoga, Michael W.P.Soeryadjaya

Michael mengungkapkan, investasi tersebut diantaranya, PT Agra Energi Indonesia dan akuisisi saham PT Batu Hitam Perkasa, pemegang saham Paiton Energy, salah satu IPP terbesar di Indonesia dengan kapasitas pembangkit listrik 2 GW.

Perseroan sepanjang tahun 2015 telah menerima lebih dari 100 peluang investasi. Melalui strategi yang terukur dan prudent, Saratoga membukukan kenaikan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham sebesar 48% menjadi Rp 923 miliar. Kenaikan laba tersebut terutama didorong oleh realisasi dari valuasi investasi sebesar Rp 1,1 triliun dari PT Merdeka Copper Gold Tbk., dimana di tahun 2015 telah menjadi perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia (BEI). (bani)

 

 

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…